Temanggung, Kabartemanggung.com — Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU) Temanggung menggelar kegiatan bertajuk Workshop Peningkatan Kapasitas SDM INISNU Dalam Bidang Riset dan Inovasi INISNU dan AKPER yang menghadirkan para pakar riset dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kamis (6/11/2025) di Aula INISNU Temanggung. Hadir sebagai narasumber Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Iptek BRIN Edy Giri Rachman Putra, Ph.D., Dr. Herry Yogaswara, M.A., Kepala Organisasi Riset Arkeologi, Bahasa, dan Sastra (OR Arbastra) BRIN, dan Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Temanggung Andre Arfianto, S.E., M.T.
Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Iptek BRIN Edy Giri Rachman Putra memaparkan kebijakan nasional terkait pengembangan riset, skema pendanaan, serta penguatan talenta riset menuju Indonesia Emas 2045.
Dalam paparannya, Edy Giri menjelaskan konsep Manajemen Talenta Nasional yang menjadi strategi BRIN dalam mencetak peneliti unggul, termasuk peluang beasiswa S3 melalui program Doctor by Research, kolaborasi riset bersama universitas, serta akses terhadap pendanaan LPDP dan platform riset terbuka.
Selain itu, kegiatan juga diisi oleh Kepala Organisasi Riset Arkeologi, Bahasa, dan Sastra (OR Arbastra) BRIN Herry Yogaswara. Ia membagikan informasi mengenai platform kolaborasi riset nasional, termasuk peluang penelitian bersama di situs Liyangan Temanggung serta bidang riset terkait khazanah keagamaan dan peradaban.
Ketua BPP INISNU Temanggung Drs. H. Nur Makhsun, M.S.I., di awal sambutannya menegaskan, bahwa kapasitas SDM INISNU dalam riset dan inovasi sudah teruji karena sudah banyak riset dan inovasi yang dilakukan. “Manusia memiliki tugas abdullah, dan khalifah fil ardh. Salah satu wujudnya adalah melakukan riset dan inovasi,” katanya.
Wakil Rektor I INISNU Temanggung, Dr. Hamidulloh Ibda, M.Pd., dalam sambutannya menegaskan bahwa penguatan budaya riset menjadi prioritas institusi. Hal ini sejalan dengan visi INISNU sebagai kampus berbasis keislaman yang berorientasi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan inovasi. “Kolaborasi dengan BRIN merupakan langkah strategis agar dosen INISNU mampu menghasilkan riset yang berdampak dan terhubung dengan ekosistem inovasi nasional,” ujarnya.
Kegiatan dilakukan dalam bentuk seminar dan lokakarya. Pada sesi workshop, para dosen diberi pendampingan teknis penyusunan proposal riset hingga publikasi ilmiah. Dalam dokumen ToR, kegiatan ini memiliki beberapa tujuan utama, di antaranya: meningkatkan wawasan dosen terhadap kebijakan riset nasional, memperluas jejaring kolaborasi, dan mendorong terbentuknya proposal riset kolaboratif antara dosen INISNU dan BRIN
Output kegiatan berupa jejaring riset antara INISNU dan BRIN, serta peningkatan kapasitas dosen dalam merancang riset yang berorientasi pada nilai Islam dan kearifan lokal Temanggung
Dengan adanya kegiatan ini, INISNU berharap mampu memperkuat posisi sebagai perguruan tinggi Islam yang tidak hanya berperan dalam pengajaran, tetapi juga sebagai pusat riset dan inovasi yang berkontribusi bagi kemajuan masyarakat dan bangsa. (*)
