ArtikelOpini

Bukan Humor, Bukan Pujian, Catcalling Itu Pelecehan: Stop Normalisasi!

Oleh: Dewi Puji Lestari

Kabartemanggung.com – Anggapan sepele terhadap catcalling sebagai bentuk humor yang tidak berbahaya masih marak di lingkungan masyarakat. Pada kenyataannya, catcalling merupakan bentuk pelecehan verbal yang harus dihentikan.

Catcalling merupakan bentuk pelecehan jalanan yang sering terjadi di ruang publik. Bentuk dari catcalling bisa berupa komentar sensual, siulan, dan panggilan menggoda. Catcalling dapat terjadi di mana saja, seperti di jalan raya, trotoar, jalan desa, kafe, bahkan saat berolahraga di ruang terbuka. Fenomena ini sudah menjadi momok terutama bagi kaum perempuan yang sering menjadi target utamanya. Lalu apa dampak psikologis dari fenomena ini?

Bukan hanya sekadar gangguan verbal saja, catcalling dapat berpengaruh pada psikologi korban. Banyak korban yang setelah mengalami peristiwa ini merasa cemas, trauma, dan takut yang berlebihan, serta korban kehilangan kepercayaan diri karena merasa direndahkan dan tidak dihormati.

Bagi pelaku catcalling , perilaku ini justru menjadi kebiasaan negatif dan membangun persepsi yang salah terkait interaksi sosial. Mereka menganggap bahwa perilaku ini merupakan hal biasa dan hanya sebatas humor, tetapi hal ini tentunya akan menciptakan siklus pelecehan verbal yang terus berlanjut di lingkungan masyarakat.

Lantas bagaimana cara kita menghadapi dan menghentikan dari pembiasaan perilaku catcalling ?

1. Memberanikan diri untuk melapor , jika Anda menjadi korban perilaku ini, segera laporkan ke pihak berwenang untuk menindak tegas pelaku.

2. Dukungan psikologis , jika Anda menjadi korban catcalling dan berdampak pada kesehatan mental maka segera konsultasikan masalah ini dengan psikolog.

3. Kampanye kesadaran dan edukasi masyarakat, perlunya digalakkan kampanye anti-catcalling untuk mengubah pandangan bahwa perilaku ini bukanlah humor, dan jangan ragu untuk menegur teman ataupun saudara yang menganggap bahwa catcalling sebagai perilaku yang wajar.

Catcalling bukanlah perilaku yang bisa dinamakan humor ataupun pujian. Perilaku ini adalah pelecehan verbal yang dapat merendahkan mertabat seseorang. Sebagai masyarakat yang baik, kita memiliki tanggung jawab bersama untuk mencegah perilaku ini dan stop menormalisasi perilaku ini!

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button