Dua Sekolah di Boyolali Laksanakan Kegiatan SPAB
Boyolali, Kabartemanggung.com – Pembentukan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yang dilaksanakan oleh BPBD Kabupaten Boyolali berdasarkan pada Perka BNPB No 4 Tahun 2012 tentang Pedoman Penerapan Sekolah, Madrasah Aman Dari Bencana, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 33 Tahun 2019 Tentang Penyelenggaraan Program Satuan Pendidikan Aman Bencana, Surat Edaran Mendikbud nomor 70a tahun 2010 tentang pengarusutamaan pengurangan risiko bencana di sekolah dan persesjen kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 6 Tahun 2023 Tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Satuan Pendidikan Aman Bencana. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan risiko bencana, melatih keterampilan evakuasi, dan mempersiapkan rencana tanggap darurat di setiap satuan pendidikan.
Dalam pelaksanaannya kegiatan ini telah dilaksanakan di dua sekolah yaitu SMP Negeri 1 Tamansari Satu Atap, yang dilaksanakan pada tanggal 13-15 Juni 2024 dan SMP Negeri 3 Cepogo pada 19-21 Juni 2024. Kegiatan Pembentukan Satuan Pendidikan Aman Bencana ini di fasilitasi oleh Dr. Zela Septikasari, M.Sc., M.Pd selaku Fasilitator SPAB.
Pembentukan Satuan Pendidikan Aman Bencana di Kabupaten Boyolali melibatkan semua pihak terkait, termasuk tenaga pendidik, siswa, komite sekolah, dan orang tua untuk aktif berpartisipasi dalam pelatihan, simulasi evakuasi, dan penyusunan rencana tanggap darurat di lingkungan sekolah. Tujuan kegiatan SPAB adalah melakukan identifikasi kajian risiko bencana level sekolah, rencana aksi sekolah, pembentukan tim siaga bencana sekolah, sistem peringatan dini, rencana evakuasi, perencanaan sektoral, prosedur tetap tanggap darurat bencana, dan simulasi bencana prioritas.
Dengan adanya Satuan Pendidikan Aman Bencana, diharapkan seluruh komponen pendidikan, mulai dari siswa, komite sekolah, orang tua, hingga tenaga pendidik, akan lebih terlatih dalam menghadapi berbagai situasi darurat. Dengan langkah-langkah preventif ini, diharapkan Kabupaten Boyolali dapat mengurangi dampak negatif bencana serta memberikan perlindungan maksimal bagi keselamatan seluruh warganya, terutama generasi muda yang merupakan harapan masa depan bangsa. Dalam hal ini kegiatan Pembentukan Satuan Pendidikan Aman Bencana juga di dampingi langsung oleh Resti Diah Silviani, S.Pd dan Muhamad Farraz Nur Ridwan, S.Pd. (Kt44).