ArtikelOpini

Eufemisme Dan Kesantunan Berbahasa

Oleh Shafira Ramadhanti

Mahasiwa Prodi PGMI Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU) Temanggung

Eufemisme

Eufemisme adalah salah satu aspek penting dalam bahasa dan komunikasi manusia. Kata-kata ini sering digunakan dalam komunikasi sehari-hari dengan bahasa yang lebih baik dan sopan,

Eufemisme berasal dari bahasa Yunani, di mana “eu” berarti “baik” dan “pheme” berarti “ucapan” atau “kata-kata.” Secara harfiah, eufemisme adalah penggunaan kata-kata yang lebih baik atau lebih baik daripada kata-kata asli yang mungkin tidak baik sebelumnya. Ini adalah strategi linguistik yang digunakan untuk membuat suatu konsep terdengar lebih nyaman di dengar orang lawan bicara atau orang sekitar.

Kesimpulan dari eufemisme yaitu untuk bahan komunikasi manusia dengan kata kata yang baik untuk menghindari konflik permasalahan ketika sedang berkomunikasi dengan orang lain.

 

Fungsi Eufisme :

Menghindari kata-kata kasar atau vulgar

Meminimalkan dampak emosional

Menjaga relasi sosial

Menjaga privasi

 

 

Contoh penerapan Eufemisme :

Pekerjaan

Tukang sampah: Petugas kebersihan

Pembantu rumah tangga: Asisten rumah tangga

 

Kematian

Meninggal dunia:Berpulang atau dipanggil Tuhan

Mati     : Tutup usia

 

Kondisi fisik atau Kesehatan

Buta     : Tunanetra

Lumpuh: Difabel

Kebutuhan Biologis

Buang air kecil : Kamar kecil, toilet atau wc

Ekonomi atau Status Sosial

Miskin : Kurang/tidak mampu atau prasejahtera

Pecat    : Di rumah atau mengundurkan diri

Kesantunan berbahasa yaitu salah satu aspek penting dalam berkomunikasi baik lisan maupun tulisan. Pentingnya berbahasa yaitu dapat membangun relasi yang baik, menghindari konflik, mencerminkan kualitas pribadi, menghargai perbedaan, menjaga kerukunan, mempererat persatuan dalam masyarakat.

Aspek-aspek kesantunan:

Pemilihan kata yang tepat

Menjaga kesopanan dalam kritik dan saran

Intonasi dan nada bicara yang baik

Penghargaan terhadap pendapat orang lain

Prinsip-prinsip kesantunan berbahasa:

Tact Maxim ( kebijaksanaan ) mengurangi kerugian bagi orang lain dan memberi manfaat bagi mereka

Generosity Maxim ( kedermawanan ) meminimalkan keuntungan diri sendiri dan memperbesar keuntungan bagi orang lain

Approbation Maxim ( penerimaan ) memperbesar penghargaan atas penerimaan seseorang

Modesty Maxim ( kerendahan hati ) meminimalkan pujian untuk diri sendiri dan mengakui keterbatasan diri sendiri

Agreement Maxim ( kesepakatan )memperbesar persetujuan tetapi dapat meminimalkan ketidak kesepakatan

Sympathy Maxim ( simpati ) memperbesar simpati serta dukungan terhadap orang lain

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button