CerpenSastra

Gagal Liburan

Oleh: Laras Novita Ardani

Namaku Aqila, seorang budak korporat yang menghabiskan waktu di kota yang sangat padat penduduk yaitu Jakarta. Menjadi budak korporat menjadikan ku sangat muak ketika melihat kertas, komputer, bahkan aku muak ketika melihat gedung tempat kerjaku. Sebenarnya aku sudah mengajukan cuti untuk liburan di Lombok minggu depan, berlibur seminggu semoga bisa menghilangkan rasa muak ku terhadap pekerjaan ini.

Hari liburan telah tiba, koper yang akan aku bawa ke Lombok sudah tertata rapih dan siap dibawa. Aku hari ini memutuskan untuk bangun pagi, karena penerbanganku jam 8 pagi. Aku berangkat ke bandara bersama temanku, Fila. Liburan kali ini aku ditemani Fila, bahkan semua tiket pesawat hingga hotel tempat aku menginap Fila yang mengurus.
“Akhirnya liburan telah tiba, selamat tinggal gedung kantorku yang sangat memuakkan”, ujar Aqila dengan penuh semangat.
“Tunggu aku Lombok”, jawab Fila dengan penuh semangat.
Aku dan Fila sudah berada di mobil untuk menuju bandara. Sebelum sampai di bandara, aku dan Fila memutuskan untuk mampir indomaret sebentar untuk membeli susu dan roti karena aku dan Fila belum sarapan.
“Lu mau roti rasa apa”, tanya Fila.
“Biasa, coklat. Lu aja yang turun, biar gua nunggu disini”, jawab Aqila sambil memainkan hp-nya.
Setelah dari indomaret mereka memutuskan untuk melanjutkan perjalanan.
“Tiket pesawat sama hotel aman kan?”, tanya Aqila.
“Aman bos, tiket tujuan ke Lombok dan hotel dekat pantai aman”, jawab Fila dengan penuh semangat.

Artikel Terkait

Setelah 30 menit perjalanan, mereka sampai di bandara. Cukup ramai karena hari ini weekend.
“Selamatt pagi Pak, tiket saya ke Lombok dengan penerbangan pukul 8 pagi”, ujar Aqila dengan penuh semangat.
“Maaf, tapi penerbangan ke Pulau Lombok pukul 8 pagi tidak ada kak”, ujar petugas tiket dengan muka bingung menatap kami berdua.
“Kok bisa, tiket saya sudah terpesan!”, kata Fila dengan suara keras.
“Coba bisa diperiksa kembali kak tiketnya”, kata petugas.
“Astaga, ternyata aku salah tanggal. Sekarang tanggal 6 dan aku memesan tanggal 13, gagal dah liburan kita”, kata Fila dengan muka panik.

Akhirnya, mereka berdua memutuskan untuk pulang.
“Kok bisa sih Fil salah tanggal, jadinya gagal deh kita untuk liburan ke lombok. Menginap di hotel pinggir pantai hanyalah angan-angan saja”, kata Aqila dengan muka memelas.
“Maafin gua Qil, terus sekarang gimana?”, tanya Aqila.
“Yaudahlah daripada ga ngapa-ngapain, mending kita jalan-jalan aja ke mall”, ujar Aqila.
“Yaudah ayo”, jawab Fila.

Akhirnya, mereka berdua memutuskan untuk jalan-jalan ke mall, namun entah apa yang akan mereka selama seminggu besok. Mengingat mereka dan mengajukan cuti seminggu

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga
Close
Back to top button