Jalan Parakan Sepi di Malam ke-17 Ramadhan, Pengendara Menikmati Suasana Lengang

Parakan, Kabartemanggung.com – Pada Senin malam (17/3/2025), memasuki hari ke-17 bulan Ramadhan, suasana di lampu merah Jalan Parakan terlihat lebih sepi dari biasanya. Pantauan pada pukul 21.00 WIB menunjukkan hanya sedikit pengendara yang melintas, kontras dengan kondisi normal yang biasanya lebih ramai pada malam hari.
Fenomena ini terjadi karena banyak warga telah menyelesaikan aktivitasnya setelah shalat tarawih dan memilih untuk beristirahat di rumah. Biasanya, kawasan sekitar lampu merah ini masih cukup aktif di malam hari dengan lalu lintas kendaraan serta aktivitas masyarakat. Namun, pada malam itu, jalan tampak lebih lengang dengan hanya beberapa pengendara motor dan mobil yang berhenti di perempatan tersebut.
Dari segi pencahayaan, lampu jalan dan rambu lalu lintas tetap berfungsi dengan baik, menerangi area tersebut meskipun jumlah kendaraan yang melintas tidak sebanyak biasanya. Beberapa warung di sekitar jalan tampak mulai tutup lebih awal, menandakan aktivitas warga berkurang setelah berbuka puasa dan shalat tarawih.
Ridwan (35), salah seorang pengendara motor yang melintas di jalan tersebut, memberikan tanggapannya terkait kondisi ini. “Setiap Ramadhan, terutama mendekati hari-hari terakhir, suasana jalanan memang lebih sepi di malam hari. Mungkin karena orang-orang lebih memilih istirahat atau beribadah di rumah,” ujarnya saat ditemui di lokasi.
Meski kondisi jalan lebih lengang, pihak kepolisian tetap melakukan patroli rutin guna memastikan keamanan. Mereka mengimbau pengendara untuk tetap waspada dan tidak terlena dengan kondisi jalan yang lebih sepi. “Kadang ada pengendara yang justru kebut-kebutan karena merasa jalan kosong, ini tentu berbahaya,” ujar seorang petugas kepolisian yang berjaga di sekitar perempatan tersebut.
Bagi sebagian pengguna jalan, kondisi ini memberikan kenyamanan karena lalu lintas lebih lancar dan tidak padat seperti biasanya. Namun, bagi para pelaku usaha di sekitar jalan, sepinya aktivitas warga pada malam hari bisa berdampak pada menurunnya pendapatan. “Biasanya setelah tarawih masih ada yang jajan, tapi kalau sudah malam begini, pelanggan makin sedikit,” kata Bu Siti (45), seorang pedagang kaki lima di sekitar Jalan Parakan.
Dengan kondisi ini, masyarakat berharap suasana tetap kondusif hingga akhir Ramadhan. Banyak warga yang juga berharap aktivitas akan kembali meningkat menjelang Idul Fitri, baik dari segi ekonomi maupun mobilitas masyarakat. Sementara itu, pengendara diimbau tetap berhati-hati dan menaati peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama. (KT44/Faizal adyanto).