Kader PKK Desa Balesari Ikuti Workshop PMBA dalam Upaya Pencegahan Stunting
Kabartemanggung.com – Sebanyak dua puluh dua kader PKK Desa Balesari mengikuti workshop Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) yang diadakan oleh mahasiswa KKN INISNU Temanggung. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 09 Januari tahun 2023 berlokasi di Gedung Balai Desa Balesari Kec. Bansari Kab. Temanggung.
Workshop yang dilakukan meliputi penyuluhan atau penyampaian materi terkait kebutuhan gizi pada bayi dan anak, panduan makanan bergizi seimbang dan juga praktek pembuatan makanan tambahan bagi bayi dan anak. Rangkain kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka pencegahan stunting akibat gizi buruk. Demikian karena menurut data yang ada, Desa Balesari merupakan salah satu lokus stunting di Kabupaten Temanggung. Setelah ditelusuri salah satu kemungkinan penyebab stunting di desa ini adalah kurangnya asupan gizi seimbang yang dikonsumsi oleh masyarakat setempat. Karena budaya yang ada, masyarakat masih terbiasa mengkonsumsi makanan tunggal atau nasi sayur saja.
Ibu Yanti Wiastuti yang merupakan praktisi gizi anak selaku narasumber pada acara ini mengatakan bahwa panduan gizi saat ini bukan lagi empat sehat lima sempurna, namun beralih pada menu empat bintang atau menu gizi seimbang. Dimana dalam menu tersebut haruslah mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Pada usia bayi 0-6 bulan cukup mendapatkan nutrisi dari ASI saja, kemudian 6-24 bulan perlu mendapat ASI dan MP-ASI. Selanjutnya setelah berusia 2 tahun makanan yang dikonsumsi idealnya sesuai dengan panduan makanan gizi seimbang.
Untuk menambah wawasan masyarakat terkait menu gizi seimbang, tim KKN INISNU Temanggung menyusun beberapa contoh menu kudapan untuk bayi dan anak. Selain itu pada kesempatan workshop ini juga dilakukan praktek memasak salah satu menu yang sudah tersedia, yaitu memasak makaroni sayur kukus atau dalam bahasa kerennya dikenal dengan makaroni skotel. Dimana dalam kudapan ini terdapat makaroni sebagai sumber karbohidrat, telur sebagai sumber protein, susu dan keju sebagai sumber lemak tambahan, bayam dan wortel sebagai sumber vitamin dan mineral. Sehingga kudapan ini dapat dikatakan dengan makanan gizi seimbang.
Harapan dari Ibu Jumariyah selaku kepala desa, dengan adanya workshop ini kader PKK lebih paham tetang gizi sehingga dapat menularkan ilmunya kepada masyarakat setempat sehingga dapat mencegah munculnya kasus stunting akibat kurangnya gizi. (Adm).