Kenapa Nama Ibu Kandung Digunakan dalam Verifikasi Keamanan?

Oleh: Dewi Puji Lestari

Kabartemanggung.com – Saat membuat akun bank baru atau mengajukan pinjaman, nama ibu kandung selalu ditanyakan sebagai verifikasi keamanan data. Bahkan saat ini beberapa sosial media dan website juga menggunakan hal tersebut untuk lapisan keamanan penggunanya.
Contohnya, seorang nasabah yang datang berkunjung ke customer service bank karena masalah lupa pin ATM atau kehilangan kartu debit, maka akan ditanya siapa nama ibu kandungnya. Kenapa harus pakai nama ibu kandung? Kenapa tidak pakai nama ayah?

Jadi, awal mula penggunaan nama ibu kandung sebagai verifikasi keamanan terjadi pada tahun 1882. Merujuk pada budaya orang barat, nama ibu kandung adalah sesuatu yang sangat jarang diketahui oleh orang lain, alias nama ibu kandung hanya diketahui oleh keluarga dan orang terdekat saja. Jika ada seorang wanita yang menikah, dia akan meninggalkan nama aslinya dan menggunakan nama suami sebagai nama panggilannya.

Terlebih lagi, pada masa itu kasus perceraian jarang terjadi. Sehingga nama suami akan digunakan sampai dia meninggal. Hal inilah yang menjadi faktor utama orang luar tidak mengetahui nama asli ibu kandung, karena hanya diketahui oleh keluarganya saja.

Kendati demikian, pakar keamanan data menganggap bahwa cara ini sudah tidak relevan lagi dengan kondisi sekarang yang informasi data pribadi bisa diakses dan didapat dengan cukup mudah. Ada banyak mekanisme yang dapat digunakan dan sesuai dengan perkembangan digital saat ini, di antaranya penggunaan kata sandi yang rumit, otentikasi dua langkah, sidik jari, dan pertanyaan keamanan.

Namun, sudah menjadi kasus umum yang mana penggunaan kata sandi dan pertanyaan keamanan masih jauh dari sistem keamanan yang sempurna. Hal ini didasari pada kasus pencurian data melalui database atau mata-mata yang diakses dengan mudah. Selain itu, penggunaan kata sandi juga ada kemungkinan lupa dengan kata sandi yang dibuat dan proses pemulihan kata sandinya pun lebih buruk dari proses membuat kata sandi itu sendiri, karena kata sandi yang aman perlu dikombinasikan dengan huruf, angka, dan simbol sehingga ada ribuan kemungkinan dalam memulihkannya kembali.

Oleh karena itu, dilansir dari fusion.tv, perusahaan yang memperhatikan keamanan data pengguna dengan serius akan meminta pengguna untuk mengautentikasi identitas dengan otentikasi dua langkah, yaitu mengirimkan kode OTP ke perangkat telepon pengguna, jadi walaupun pengguna menggunakan nama ibu kandung dan kata sandi, akun akan tetap aman.

Exit mobile version