Kepala MI Ma’arif Kebrengan Dikukuhkan
Wonosobo, Kabartemanggung.com — Bertempat di Gedung MI Ma’arif Kebrengan, Mojotengah, Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LP Ma’arif NU) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Wonosobo, Edi Rohani, melantik Ach. Afif, S.Pd.I sebagai Kepala Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kebrengan untuk masa khidmat 2024-2028 pada Jum’at (20/09). Acara pelantikan ini dihadiri oleh 30 peserta dari berbagai unsur, termasuk LP Ma’arif PCNU, LP Ma’arif MWCNU Mojotengah, Pengurus BP3NU, Kepala Desa Kebrengan, Pengurus NU Kebrengan, Pengawas MI Kankemenag Wonosobo, serta tenaga pendidikan MI Ma’arif Kebrengan.
Dalam sambutannya, Ketua LP Ma’arif NU PCNU Wonosobo, Edi Rohani menekankan pentingnya amanah yang diemban oleh kepala madrasah. “Jabatan ini adalah amanah dari para kyai yang harus dijalankan dengan baik. Di NU, jabatan itu tidak dicari, namun bila diberi amanah harus dijalankan dan dipertanggungjawabkan, baik dihdapaan Allah, di tengah masyarakat dan pemerintah. Siswa MI Kebrengan yang mencapai 130-an harus terus ditingkatkan, layani mereka dengan baik dan maksimal. Jangan lupa administrasi juga harus terus ditertibkan agar akreditasi A-nya dapat terus ditingkatkan. Libatkan guru dalam pelatihan peningkatan profesionalisme, dan ikuti dinamika perkembangan zaman,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya memperkuat ideologi Ahlussunnah wal Jama’ah An-Nahdliyah serta menjadikan MI Ma’arif Kebrengan
“Madrasah Ma’arif harus menjadi kawah candradimuka, tempat penggodokan nilai-nilai Aswaja An-Nahdliyah. Tidak hanya dalam aspek aqidah dan fikrah (pemikiran), tetapi juga penting untuk mengembangkan harakah (gerakan) yang selaras dengan prinsip tawasuth (moderat), i’tidal (adil), tawazun (seimbang), dan tasamuh (toleran), serta mendorong amar ma’ruf nahi munkar. Semua ini harus dijalankan dalam bingkai kebhinekaan, dengan tetap menjaga Indonesia sebagai negara yang final, berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.”
Sementara itu, Kepala MI lama, Zul Arifah berharap agar MI Ma’arif Kebrengan dapat
mengembangkan pendidikan inklusi di wilayah tersebut.
“saya nitip pesan, program yang sudah kita rancang namun belum berjalan, yakni pendidikan inklusi, sebab di madrasah ini sudah ada beberapa anak berkebutuhan khusus yang perlu mendapatkan penanganan dan pendampingan. Saya pernah mengikuti pelatihan inklusi di PW Ma’arif Jawa Tengah, namun kita belum mendeklarasikan sebagai madrasah inklusi. Karenanya, saya berpesan besok program ini dapat dijalankan.”
Acara pelantikan ini juga dirangkai dengan serah terima jabatan dari kepala MI sebelumnya, Hj. Zul Arifah, S.Ag, yang telah diangkat sebagai Pengawas Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo.
Pelantikan ini menjadi momen penting untuk melanjutkan tradisi keilmuan dan pendidikan di bawah naungan NU, sekaligus memperkuat posisi MI Ma’arif Kebrengan sebagai lembaga pendidikan yang siap menghadapi tantangan zaman. (We)