Kabartemanggung.com – Acara syukuran selalu identik dengan suasana kekeluargaan dan kebersamaan. Dalam momen tersebut, suguhan makanan khas menjadi bagian penting untuk menyempurnakan perayaan. Salah satu yang kerap menjadi primadona di meja hidangan adalah kue citak atau kue ku, makanan tradisional dengan cita rasa manis dan tekstur yang khas.
Kue citak, yang dikenal karena bentuknya yang unik dan rasa legitnya. Dibuat dari bahan dasar seperti tepung ketan, santan, gula pasir dan diisi dengan kacang hijau yang sudah dikupas. Cetakan yang digunakan dalam membuat kue citak ini juga sederhana, yaitu terbuat dari kayu yang diukir cantik supaya kue citak memiliki bentuk yang bagus.
Kue ini menghadirkan perpaduan rasa manis dan gurih yang pas di lidah. Cara penyajiannya yang cantik, biasanya dengan menggunakan daun pisang atau cetakan tradisional, semakin menambah daya tariknya.
Kue citak biasanya dihidangkan di acara-acara tertentu, seperti acara pernikahan, acara lamaran, acara khitanan dan lain sebagainya. Tidak hanya diminati oleh orang tua, anak-anak pun tampak antusias menikmatinya.
Kue citak ini juga menjadi simbol rasa syukur. Keberadaannya di tengah maraknya hidangan modern menunjukkan bahwa makanan tradisional tetap memiliki tempat istimewa di hati masyarakat.
Dengan tampilannya yang sederhana namun menggugah selera, kue citak berhasil menjadi kuliner yang terus dicintai. Tidak heran jika dalam berbagai acara, termasuk syukuran, kue ini selalu menjadi pilihan utama untuk disajikan kepada tamu.
Jika kalian belum pernah mencoba kue citak ini, cobalah sekarang karena rasanya yang manis, gurih dan tidak membosankan. (Laras)