ResensiSastra

Lebih Dekat dengan Paradigma Integrasi Kolaborasi

Oleh Rizka Kurnia Sefiana

Mahasiswi Prodi PIAUD Fakultas Tarbiyah dan Keguruan INISNU Temanggung

DOSEN : Hamidulloh Ibda, M.Pd.

UTS :  Falsafah Kolaborasi Ilmu

Biodata Buku

Judul : Membangun Paradigma Keilmuan “ Ketupat Ilmu”

Penulis : Hamidullah Ibda,M.Pd.

Penerbit : YAPTINU Temanggung

Tahun Terbit : I Januari 2021, II Januari 2023

Tebal : 14 x 21 cm, xix+ 202 Halaman

Sinopsis

Ketupat Ilmu

Dalam buku ini terdapat beberapa bab. Pertama Bab Pendahuluan yang mengkaji konsep paradigma ilmu, urgensi paradigma keilmuan, relasi ilmu pengetahuan ,filsafat, dan agama,islamisasi ilmu, ilmunisasi ilmu, integrasi, keilmuan, dan urgensi korvensi perguruan tinggi.Paradigma ilmu,selanjutnya bisa disebut paradigma keilmuan menjadi bagian penting dalam membanguan dan mengembangkan perguruan tinggi. Mulai dari perguruan tinggi dibawah kemendikbud, kemenang, atau perguruan tinggi akademik maupun vokasi yang berstatus negri maupun swasta,khususnya daklam konteks ini adalah perguruan tinggi keagamaan.

Bab II membahas model – model paradigma keilmuan PTKI di indonesia. Paradigma keilmuan yang dikembangkan beberapa PTKIdi indonesisa perlu dikaji .Tujuanya agar kita dapat melihat,menganalisis,dan mencari titk kelebihn dan kekurangan dari masing –masing model yang mereka terapkan Bagi perguruan tinggin yang sedang berproses menuju konversi atau sedangkan mencari paradigma keilmuanya tentu sangat strategis dan wajib membaca beberapa model paradigma yang diterapkan di PTKI tersebuat.

Bab III konsep paradigma keilmuan ketupat ilmu. Paradigma keimuan dengan metafora  “ ketupat ilmu “ sebelum dipatenkan melalui beberapa jalan terjalan berliku. Awal kali gagasan ini lahir dari proses diskusi lewat FGD antara Tim Alih status STAINU-INISNU Temanggung dengan beberapa pakar ,dan YAPTINU.

Bab IV implementasi paradigma keilmuan ketupat ilmu. Usaha kolaborasi keilmuan ,Takatuful Ulum anyaman ilmu dalam lambang ketupat ilmu berusaha mengintegrasi mengolaborasi agam atau ilmu-ilmu dengan ilmu-ilmu umum dilakukan dengan kerja akademik yang lumayan panjng .Untuk mewujudkan paradigma keilmuan ketupat ilmu dan mengimplementasikanya ,dibutuhkan sebuah metode atau strategi. Stragtegi pertama berangkat dari diktum di NU yaitu al-muhafadzatu ‘ala qadimish salih wal akhdzu bil jadidil ashlah ( mempertahankan tradisi lama yang baik dan mengambil tradisi baru yang lebih baik ).  Paradigma keilmuan pada intinya menjadi sebuah cara pandang perguruan tinggi dalam menentukan berbagai macam kegiatan akademik maupun non-akademik. Berbagai model paradigma keilmuan di perguruan tinggi sudah dikaji mendalam dalam buku ini sehingga INISNU Temanggung memiliki distingsi yang bisa disebut sebagai model paradigma keilmuan yang benar-benar baru, genuine ,dan memeiliki novelty menarik karena mengolaborasikan antara agama dan ilmu pengetahuan. Ketupat ilmu mengacu kepada model paradigma keilmuan integrasi-kolaborasi dengan skema anyaman ilmu,collaboration ofscience ,takatuful ulum, yang intinya menggerakkan bersamaan, atau bergerak ganda ( doubel movement ) antara agama dengan ilmu pengetahuan. Proses ini juga merupakan hasil riset, FGD, uji pakar, serta diseminasi dengan berbagai forum. Dari hasil kerja ilmiah yang dilakukan dengan proses pengendapan dan pendalaman itulah, paradigma keilmuan ketupat ilmu menjadi bagian dari ikhtiar memajukan INISNU Temanggung. Distingsi paradigma keilmuan ini dapat dilihat dari cara mengayamnya, mengolaborasikan, mengerakkan secara bersamaan antara agama dan pengetahuan.

Kelebihan Buku

Kelebihan buku ini sangatlah detail dalam menjelaskan setiap pembahasanya, dan sangatlah mempermudah dalam setiap orang dalam membacanya, dan juga cover buku yang sangat menarik untuk dibaca. Serta mudah dipahami isinya dan setiap kata asing ada penjelasanya. Tidak hanya itu dari kertas yang dipakai dan cetakaan tulisannya sangat nyaman untuk para pembaca. Dan didalam buku ini sangatlah lengkap penjelasanya tentang falsafah kolaborasi ilmu . Membangun paradigma keilmuan  Integrasi – Kolaborasi ,Collaboration of seince ,Takatuful Ulum.

Kekurangan Buku

Kekurangan buku ini terdapat kata ataupun makna yang terlalu ilmiah sehingga sulit untuk dipahami. Dan kekurangan dari buku ini adalah gambar dari buku ini tidak bewarna .Seperti penjelasan-penjelasan dibuku ini. Buku ini memiliki kekurangan diantarantya, dari ilustrasi gambar yang terdapat didalamnya. Gambar tersebut kurang jelas dan kurang menarik dan banyak sekali istilah-istilah yang kurang saya mengerti.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button