Oleh Heny Widiastuti, SST, M.Sc.
Tim Komunikasi Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional memaparkan angka nasional per 19 Juli 2022 menunjukkan penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 5.085 kasus, angka kesembuhan harian 2.596, dan meninggal 6 kasus. Angka kesembuhan kumulatif terus mengalami peningkatan yaitu 96,9 persen atau lebih dari 5,9 juta orang sembuh. Sebanyak 28 provinsi mengalami kenaikan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dengan angka tertinggi di DKI Jakarta. Sedangkan kasus kematian kumulatif tertinggi berada di Jawa Tengah yaitu sebanyak 33.230 kasus.
Kasus aktif Covid-19 harian di Indonesia konsisten mengalami tren naik sejak awal Juni 2022. Satgas Covid-19 mencatat bahwa Jawa Tengah berada pada peringkat 5 yaitu sebanyak 821 kasus, sedangkan kasus aktif tertinggi masih dipegang DKI Jakarta yaitu sebanyak 15.534 kasus (19 Juli 2022). Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin memberikan prediksi puncak kasus adalah pada akhir Juli 2022. Tiga kasus juga telah dilaporkan masuknya subvariant Omicron BA 2.75 dengan gejala Covid-19 ringan yaitu demam, sakit tenggorokan, dan batuk.
Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Temanggung memberikan update pada 18 Juli 2022 terdapat 13 kasus terkonfirmasi positif Covid-19, kasus kumulatif konfirmasi positif 15.091 kasus, total sembuh 14.458 kasus, dan total meninggal 620 orang. Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin juga mengingatkan pentingnya vaksin booster untuk meningkatkan antibodi. Vaksin Covid-19 terbukti efektif meminimalisir gejala dan mencegah masuk RS hingga kematian.
Publikasi BPS Kabupaten Temanggung yang berjudul “Perilaku Masyarakat Pada Masa Pandemi Covid-19, Hasil Survei Perilaku Masyarakat Pada Masa Pandemi Covid-19 Periode 16-25 Februari 2022” mencatat bahwa 97,9% responden yang merupakan warga Kabupaten Temanggung telah divaksin, bahkan 49,84% telah menerima vaksin booster. Sebagian besar responden mengaku mengikuti program vaksinasi Covid-19 karena kesadaran pribadi (75,78%). Namun demikian, 0,43% mengaku hanya faktor ikut-ikutan saja. Hal ini menunjukkan bahwa Sebagian besar responden yang merupakan warga Kabupaten Temanggung telah memiliki pengetahuan yang luas mengenai Covid-19 hingga menyadari pentingnya vaksinasi.
Tingkat kepatuhan responden dalam melaksanakan protokol kesehatan telah cukup baik dilaksanakan. Sebanyak 80,7% patuh/sering memakai masker, 76,9% patuh/sering mencuci tangan, 65,5% patuh/sering menjaga jarak, 67,8% patuh/sering menghindari kerumunan, dan 67,8% patuh/sering mengurangi mobilitas. Secara umum, angka-angka ini masih tertinggal di bawah angka nasional dan angka Provinsi Jawa Tengah. Tingkat kepatuhan responden dalam menjaga kesehatan juga cukup baik bahkan sebagian besar angkanya berada di atas angka nasional. Sebanyak 85% patuh/sering menjaga sirkulasi udara, 87,1% patuh/sering menjaga/meningkatkan imunitas, 78,8% menjaga etika batuk, dan 76,3% memenuhi asupan gizi seimbang.
Namun demikian, masih terdapat sebagian responden dari masyarakat Kabupaten Temanggung yang melanggar protokol kesehatan. Alasan utama mereka adalah karena jenuh terhadap pandemik (67,51%) dan merasa tidak nyaman ketika melaksanakan protokol kesehatan (45,46%). Sebagian responden juga memiliki pendapat bahwa situasi telah aman (33,86%) dan tidak adanya penegakan sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan (25,42%).
Secara umum, sebagian besar responden di Kabupaten Temanggung telah menunjukkan kepedulian terhadap pelanggaran protokol kesehatan yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Sebanyak 73,2% mengaku tidak suka jika ada orang di sekitar melanggar protokol kesehatan. Namun, masih ada 0,6% responden yang merasa tidak peduli. Sebanyak 69,2% memberikan respons menegur jika melihat pelanggaran protokol kesehatan dan 25,5% justru bersikap membiarkan saja.
Virus Covid-19 belum benar-benar hilang bahkan masih terus bermutasi hingga memunculkan berbagai varian baru. Tidak semua varian memiliki resiko tinggi hingga sampai pada kematian. Namun demikian, kewaspadaan terhadap penyebaran virus tetap harus dijaga karena sebagian masyarakat memiliki kerentanan terutama pada penduduk usia lanjut dan penduduk berpenyakit komorbid. Sudah selayaknya pemerintah dan warga masyarakat saling mendukung dalam mencegah penyebaran virus Covid-19 dengan meningkatkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan serta mengikuti program vaksinasi dengan optimal.
-Penulis adalah Staf BPS Kabupaten Temanggung