Mengenal Lebih Dekat KH Subchi, Pahlawan Bambu Runcing dari Temanggung
Kabartemanggung.com – Kiai Subchi merupakan salah satu pahlawan dari Temanggung. Beliau lahir di Parakan, Temanggung, Jawa Tengah. Tepatnya pada tanggal 31 Desember tahun 1858.
Dari usia muda Kiai Subchi sudah memiliki semangat tinggi dalam mengupayakan perkembangan agama islam melalui pesantren. Kiai Subchi mengajarkan masyarakat terkait dengan prinsip-prinsip islam untuk melawan penjajah. Prinsip yang sudah tertanam akan menjadi semangat juang bagi masyarakat dalam merebut kemerdekaan bangsa Indonesia.
Kiai Subchi merupakan pemimpin yang sangat dihormati oleh santi atau warga sekitar. Hal ini, karena beliau memiliki karakter kepemimpinan yang tegas, pantang menyerah, berani, dan memiliki semangat juang yang tinggi.
Sebagai tokoh agama yang dihormati Kiai Subchi memiliki julukan khusus yang tidak dimikiki oleh orang lain yaitu “Kiai Bambu Runcing”. Julukan tersebut diberikan kepada beliau karena saat perang melawan penjajah, Kia Subchi menggunakan senjata tradisional yaitu bambu runcing. Bambu runcing ini menjadi simbol bahwa perjuangan rakyat kecil dalam melawan penjajah bisa dilakukan walah hanya menggunakan alat tradisional. Bambu runcing ini digunakan oleh Kiai Subchi untuk melawan Belanda melalui Agresi Militer Belanda I dan II yang tempatnya di wilayah Temanggung dan sekitarnya.
Perlawanan Kiai Subchi dalam memimpin tidak hanya sebatas adu fisik, melainkan juga menggabungkan antara perjuangan moral dan semangat jihad. Beliau mengajarkan kepada masyarakat dan parasantrinya bahwa melawan penjajah tidak harus memiliki senjata yang lengkap dan moderen cukup dengan memikiki semangat juang, keberanian, dan semangat teguh dalam diri sendiri. Perjuangan dengan menggunakan alat tradisonal berupa bambu runcing ini menjadi bukti perlawanan rakyat gigih, tangguh, dan pantang menyerah meskipun menggunakan alat seadanya.
Tidak hanya dikenal sebagai seorang pejuang, Kiai Subchi juga dikenal sebagai sosok pemimpin yang memiliki jiwa spiritual dan intelektual yang tinggi. Beliau memiliki pondok pesantren di Temanggung yang mana santri-santrinya tidak hanya diajarkan agama melainkan juga diberikan pendidikan mengenai semangat juang dalam merebut kemerdekaan. Hal ini sangat penting, karena pada masa itu bangsa Indonesia masih diusik oleh kolonial Belanda. Jika tidak ditanamkan nilai spiritula dan intelektual maka akan beroengaruh pada kejayaan bangsa Indonesia
Kiai Subchi atau Kiai Bambu Runcing merupakan salah satu pehlawan yang memiliki keberanian dalam melawan penjajah. Selain itu, beliau juga memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter masyarakat melalui agama yang diajarkan untuk melawan penjajah. Kiai Subchi merupakan simbol keberanian, kebijaksanaan, dan semangat nasionalisme yang tinggi dari rakyat Indonesia. (KT33/Masrurotul Fuadah).