Temanggung, Kabartemanggung.com – Pembuatan alun-alun Temanggung berkaitan erat dengan perkembangan kota Temanggung itu sendiri. Temanggung merupakan salah satu kota yang ada di Jawa Tengah, Indonesia yang mana memiliki histori yang sangat panjang berhubungan dengan Kerajaan Mataram, baik itu Mataram Kuno atau Mataram Islam.
Pada zaman Kesultanan Mataram alun-alun Temanggung dijadikan sebagai pusat administrasi dan pusat pemerintahan. Alun-alun Temanggung juga digunakan untuk tempat berkumpulnya masyarakat. Bangunan alun-alun Temanggung berbentuk ruang terbuka yang luas. Di sekililing alun-alun terdapat bangunan kantor pemerintahan, masjid, dan pusat kegiatan sosial yang lainnya.
Alun-alun Temanggung berperan untuk simbol identitas budaya dan agama. Pada masa kerajaan alun-alun Temanggung sering dijadikan sebagai tempat upacara keagamaan, misalnya solat berjamaah dan upacara budaya yang mendorong identitas potensi lokal.
Masa Kolonial alun-alun Temanggung digunakan untuk acara-acara besar, seperti perayaan hari besar, pasar rakyat, atau pertemuan antara warga dan pemimpin. Alun-alun Temanggung menjadi bukti bahwa adanya dinamika sosial dari masa Indonesia masih dijajah sampai Indonesia merdeka.
Alun-alun Temanggung berperan penting dalam perjuangan dalam merebut kemerdekaan bangsa Indonesia. Saat Indonesia dijajah oleh Belanda, masyarakat sering berdemostrasi di alun-alun untuk menyuarakan kemerdekaan.
Dari segi ekonomi dan perdagangan alun-alun Temanggung dijadikan sebagai pusat bergadangan local yang berguna untuk mendorong perekonomian masyarakat. Terdapat pusat perdagangan di alun-alun ini memberikan kontribusi terhadap kelangsngan hidup bagi perekonomian warga dan juga menjadi sarana silaturahmi antar komunitas.
Alun-alun Temanggung mengalami perubahan dari segi fngsi dan bentuknya setelah kemerdekaan bangsa Indoensia.
Di era modern alun-alun Temanggung tidak hanya digunakan untuk pusat pemerintahan dan perdagangan, meliankan juga untuk krekresi, hiburan, dan tempat wisata. Pemerintah kota Temanggung memanfaatkan alun-alun untuk mengadakan konser, kegiatan budaya, bazar, pameran, dan acara lainnya yang berhubungan dengan masyarakat Temanggung dan sekitarnya. Melihat dari fungsi tersebut, alun-alun Temanggung tetap digunakan sebagai pusat kehidupan sosial dan budaya bagi masyarakat Temanggung.
Dari sisi pembangunan alun-alun Temanggung berfungsi sebagai pusat dari seluruh perencaaan pembangunan dan Kelola tata kota. Berkembang atau tidaknya suatu kota salah satunya dapat dilihat dari alun-alun.
Dari sinilah dapat disimpulkan bahwa alun-alun Temanggung memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat yang mana digunakan untuk pusat pemerintahan dan tempat berkumpulnya umat beragama. Jika dilihat dari sisi sejarah alun-alun Temanggung menggambarkan perubahan zaman dan dinamika kehidupan masyarakat. Hal ini, dapat dilihat dari masyarakat yang selalu mengaitkan antara tradisi, pemerintahan, perjuangan, dan modernisai.
Oleh: Masrurotul Fuadah