ResensiSastra

Mengenal Paradigma Keilmuan Takatuful Ulum

Oleh : Lilis Tifrokhan

Prodi PIAUD INISNU Temanggung

Biodata Buku

Judul Buku : Membangun Paradigma Keilmuan “Ketupat Ilmu” Integrasi-Kolaborasi/Kolaborasi Ilmu, Collaboration Of Science, Takatuful Ulum Inisnu-Inisnu Temanggung.

Penulis : Hamidulloh Ibda

Penerbit : YAPTINU Temanggung

Cetakan : I Januari 2021 , II September 2023

Tebal : 14 x 21 cm, xix + 202 Halaman

ISBN : 978-623-96062-0-6

Sinopsis Buku

Dalam buku ini menerangkan berbagai pengertian dan pemahaman tentang paradigma keilmuan (ketupat ilmu) Inisnu Temanggung, dan juga menerangkan berbagai ilmu lainnya. Setiap bab dalam buku ini menjelaskan model-model paradigma keilmuan, paradigma keilmuan ketupat ilmu, implementasi paradigma ilmuan ketupat ilmu, semua tercantum dalam setiap bab buku ini.

Dalam konsep ketupat ilmu/kolaborasi ilmu ini, mengambil model integrasi keilmuan yang kemudian digabungkan dengan kolaborasi atau “integrasi-kolaborasi”. Paradigma integrasi yang dikembangkan dalam ketupat ilmu termasuk model integrasi ilmu (hadarat al-ilm) dan agama (hadarat alnass) dengan tipologi triadik.

Inisnu Temanggung merupakan salah satu perguruan tinggi yang berdiri sejak 1969 dan resmi menjadi inisnu pda 2021. Dalam kampus ini menerapkan implementasi paradigma keilmuan ketupat ilmu yang mana dimulai dengan skema empat tahapan pokok (input, proses, output, outcomes).

Ketupat ilmu mengacu kepada model paradigma keilmuan Integrasi-Kolaborasi dengan skema anyaman ilmu, Collaboration of science, takatuful ulum, yang intinya menggerakkan bersamaan, atau bergerak ganda antara agama dengan ilmu pengetahuan.

Kelebihan Buku

Materi yang disampaikan dalam buku ini sangat terperinci dan jelas. Dengan adanya buku ini bisa sangat membantu mahasiswa dalam mempelajari dan mengetahui tentang paradigma keilmuan ketupat ilmu Inisnu Temanggung dan kefilsafatan.

Kekurangan Buku

Dalam buku ini ada sedikit kekurangan yang mana dari saya sendiri dalam memahami bahasa yang di gunakan, bahasa yang digunakan terlalu tinggi sehingga untuk pemula akan merasa kesulitan untuk mencerna setiap kata dan kalimat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button