Wonosobo, Kabartemanggung.com– Kota kecil di Jawa Tengah yang terkenal dengan pemandangan alamnya, menyimpan banyak keindahan alam yang menakjubkan. Salah satunya yaitu Telaga Menjer, dengan dikelilingi perbukitan hijau dan hamparan air telaga yang luas. Hal itu membuat wisatawan hanyut dalam pesona alam yang menenangkan. Tak lupa udara yang sejuk khas pegunungan dan suasana yang bebas dari polusi menambah kesan nyaman untuk dinikmati.
Telaga Menjer terletak di Kecamatan Garung, sekitar 12 km dari pusat kota Wonosobo. Air telaganya yang jernih memantulkan bayangan pepohonan di sekitarnya, menciptakan panorama yang memanjakan mata. Tiket masuk untuk ke Telaga Menjer juga ramah dikantong mulai dari Rp.5.000,an.
Suasana yang nyaman dan tenang sangat cocok sebagai tempat untuk melepas penat aktivitas para pengunjung. Selain itu, di Telaga Menjer juga terdapat perahu yang dapat digunakan pengunjung untuk menyusuri telaga. Harga tiket perahu juga disesuaikan dengan jumlah pengunjung yang ingin naik, bisa bersama-sama maupun pribadi.
Telaga Menjer kini sudah semakin dikenal dan mulai ramai didatangi oleh pengunjung.Akan tetapi, tempat wisata rersebut belum dikelola dengan maksimal.Akses jalan, fasilitas umum, dan promosi wisata masih perlu ditingkatkan lagi oleh pengelola.Dengan demikian,dapat menjadi peluang besar baik bagi pemerintah daerah maupun masyarakat setempat. Apabila Telaga Menjer menjadi tempat wisata unggul, maka akan berdampak baik pula untuk UMKM masyarakat setempat.
Oleh karena itu, untuk menunjang infrastuktur yang baik maka, diperlukan kreatifitas dalam mengembangkan wisata tersebut. Dengan demikian, tidak ada lagi keluhan dari pengunjung mengenai akses jalan, toilet umum, dan warung-warung yang ada di sekitar telaga.
Di balik potensi besar Telaga Menjer untuk menjadi wisata yang maju, ada satu hal yang harus dijaga: keasrian alam. Salah satunya terdapat via bawah dari Telaga Menjer yang masih jarang terjamah oleh pengunjung. Suasana yang benar-benar sepi dan tenang untuk dikunjungi. Hal ini, dapat menjadi pengingat untuk pihak pengelola agar tetap menjaga kelestarian sekitar. (KT44/Yafika Aribah).