Meriah, Jalan Sehat Santri NU Jateng 2025 Diikuti 25 Ribu Peserta

Semarang, Kabartemanggung.com — Semangat kebersamaan dan nuansa hijau khas Nahdlatul Ulama (NU) menyelimuti Stadion Pandanaran, Wujil Bergas, Kabupaten Semarang, Sabtu (25/10/2025). Ribuan masyarakat tumpah ruah mengikuti Jalan Sehat Santri NU Jateng 2025, salah satu rangkaian utama dalam peringatan Hari Santri yang digelar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah.

Sedikitnya 25 ribu peserta ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Mereka berasal dari berbagai daerah, mulai dari kalangan santri, pengurus NU, lembaga pendidikan, hingga masyarakat umum yang antusias mengikuti agenda tahunan ini.

Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Tengah, KH Abdul Ghaffar Rozin atau yang akrab disapa Gus Rozin, saat membuka acara menyampaikan rasa syukur atas kelancaran kegiatan meski sebelumnya kawasan Bergas diguyur hujan deras.

“Alhamdulillah, meskipun kemarin hujan, tapi cuaca bersahabat saat acara penting dimulai. Semalam ketika pentas wayang pun hujan berhenti, dan pagi ini cuaca cerah. Kupon peserta sebanyak 25 ribu semuanya habis dibagikan. Ini menandakan antusiasme masyarakat Kabupaten Semarang luar biasa,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, kegiatan Jalan Sehat Santri bukan sekadar olahraga bersama, namun menjadi sarana NU hadir di tengah masyarakat dengan cara yang sederhana, membahagiakan, dan bermanfaat.

“PWNU Jateng ingin hadir di tengah masyarakat dengan kegiatan yang mudah diterima dan membawa manfaat. Jalan sehat ini bagian dari dakwah sosial, agar masyarakat merasa dekat dan bangga menjadi bagian dari NU,” imbuhnya.

Menurutnya, kegiatan seperti ini juga menumbuhkan nilai-nilai kebersamaan dan kesehatan jasmani di kalangan santri serta masyarakat umum.

“Olahraga membawa manfaat tidak langsung bagi tubuh dan jiwa, dan dengan door prize semacam ini masyarakat semakin antusias mengikuti kegiatan yang positif,” jelasnya.

Bupati Kabupaten Semarang, H Ngesti Nugraha, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PWNU Jawa Tengah atas suksesnya seluruh rangkaian peringatan Hari Santri 2025 di wilayahnya.

“Selama acara ini, banyak kegiatan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat. Ada pelatihan pertanian organik, pameran UMKM, pentas budaya, pengajian bandongan, dan pagelaran wayang kulit. Hari ini ditutup dengan jalan sehat yang melibatkan puluhan ribu orang. Ini luar biasa,” ujarnya.

Ia menambahkan, kegiatan seperti ini selaras dengan semangat pemerintah daerah untuk mendorong kesehatan masyarakat dan menguatkan perekonomian lokal melalui partisipasi pelaku UMKM.

“Kami atas nama pemerintah daerah mengucapkan terima kasih, karena kegiatan NU selalu memberi dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat Kabupaten Semarang,” tambahnya.

Suasana Stadion Pandanaran kian meriah ketika panitia mengumumkan hadiah utama berupa dua paket umrah gratis yang disumbangkan oleh DPRD Kabupaten Semarang dan Grup Kompak Jakarta (Kanwil Kemenag Jateng).

Tak hanya itu, lima unit sepeda motor turut diundi untuk peserta beruntung dari Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA), selain itu ada mitra dari Universitas Wahid Hasyim (Unwahas), PT Galang Anugerah Sejahtera, Rasika FM, serta lainnya.

Selain hadiah utama, panitia juga menyiapkan ratusan door prize menarik berupa sepeda, peralatan elektronik, dan paket sembako yang menambah semangat para peserta.

Ribuan peserta tampak berbaris rapi sejak pagi. Mereka mengenakan atribut bernuansa ala santri dan membawa bendera NU, menandakan semangat santri yang penuh kebersamaan. Di sepanjang rute jalan sehat, terdengar lantunan shalawat dan sorak gembira peserta yang menambah suasana khidmat sekaligus meriah.

Salah satu peserta, Ahmad Syaifuddin, santri asal Ambarawa, mengaku senang bisa ikut serta dalam kegiatan ini.

“Ini acara yang kami tunggu setiap tahun. Selain sehat, bisa silaturahim dengan banyak kiai dan teman-teman santri dari berbagai daerah,” katanya.

Acara Jalan Sehat Santri NU Jateng 2025 ini menjadi penutup rangkaian 30 kegiatan Hari Santri di Jawa Tengah yang telah berlangsung sejak 11 Oktober. (KT44).

Exit mobile version