Wonosobo, Kabartemanggung.com – Sebuah kota kecil di Jawa Tengah, memiliki keistimewaan tersendiri dalam dunia kuliner. Salah satu makanan khas yang tak boleh dilewatkan saat berkunjung ke daerah ini adalah Mie Ongklok, sajian sederhana namun penuh cita rasa yang telah menjadi ikon kuliner Wonosobo.
Mie Ongklok terbuat dari mie kuning yang direbus bersama potongan kol, daun kucai, dan disajikan dengan kuah kental khas yang disebut loh . Kuah ini dibuat dari campuran tepung kanji, ebi, bawang putih, dan rempah-rempah yang menciptakan tekstur kenyal dan rasa gurih yang kaya.
Nama “ongklok” sendiri berasal dari alat semacam saringan kecil dari bambu yang digunakan untuk merebus mie dan sayuran dengan cara diaduk cepat sebelum disajikan.Cita rasa Mie Ongklok semakin kaya berkat pelengkapnya, seperti sate sapi yang dibakar dengan bumbu kecap, kerupuk, dan sambal. Selain itu, beberapa penjual juga menyajikannya dengan tempe kemul, makanan khas Wonosobo lainnya yang berbentuk tempe goreng tipis berbalut tepung berbumbu. Perpaduan rasa gurih dari kuah, manis dari sate, dan renyahnya tempe kemul menciptakan sensasi makan yang memanjakan lidah.
Mie Ongklok tidak hanya menjadi favorit masyarakat lokal tetapi juga wisatawan yang datang ke Wonosobo. Sajian ini biasanya dinikmati di udara dingin khas dataran tinggi Dieng, membuatnya semakin nikmat dan hangat di perut. Beberapa warung mie ongklok legendaris yang sering direkomendasikan adalah Mie Ongklok Longkrang dan Mie Ongklok Bu Umi.
Mie Ongklok juga sering disajikan dalam berbagai acara adat dan perayaan di Wonosobo, sehingga makanan ini tidak sekadar menjadi santapan biasa tetapi juga bagian dari identitas budaya masyarakat setempat.
Jika berkunjung ke Wonosobo, pastikan untuk menonton Mie Ongklok sebagai pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Kelezatan mie ini akan selalu melekat di hati, mengingatkan pada hangatnya lingkungan Wonosobo dan keindahan alamnya. (KT44/Yafika).
