ArtikelEsai

Monumen Diponegoro: Kisah Keberanian yang Berdiri Tegak di Magelang

Kabartemanggung.com – Di tengah-tengah kota Magelang tepatnya di Alun-alun terdapat monumen yang sudah tidak asing lagi bagi warga Magelang. Monumen tersebut yaitu monumen Pangeran Diponegoro. Moumen Diponegoro dibuat dengan warna putih dan terdapat kuda yang di atasnya dinaiki oleh Pangeran Diponegoro.

Dilansir dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang, Pertama kali monumen ini dibentuk yaitu pada tahun 1977. Tinggi dari monumen Diponegoro yaitu 4 meter dan panjangnya 5 meter. Monumen Pangeran Diponegoro pertama kali bentuk di landasi oleh perintah dari Soepardjo Rustam yang merupakan gubenur Jawa Tengah. Tujuan dibentuknya monumen Pangeran Diponegoro di Magelang ini yaitu untuk menumuhkan jiwa kepahlawanan dan mengenang perjuangan dari Pangeran Diponegoro.

Monumen Pangeran Diponegoro menjadi salah satu destinasi yang patut untuk dikunjungi oleh para wisatawan atau warga local. Dari situlah kita akan dapat menghayati perjuangan dari para pendahulu kita dalam memperjuangankan kemerdekaan Bangsa Indonesia.

Saat berkunjung ke Monumen Pangeran Diponegoro kalian tidak hanya menikmati monumen itu saja, melainkan dapat menikmati keindahan lain yang ada di alun-alun Kota Magelang. Disekitar monumen terdapat juga kuliner yang mana di tempat tersebut menjual berbagai macam jenis makanan baik makanan ringan atau makanan berat. Di area monumen juga terdapat Menara air tertua di Magelang. Selain itu juga terdapat masjid tetua di kota Magelang.

Jika membawa anak kecil kalian tidak perlu khawatir karena di area tengah alun-alun terdapat berbagai jenis mainan yang dapat dinikmati oleh anak-anak. Jika hanya untuk bersantai kalian dapat untuk duduk-duduk di sekitar pohon beringin yang rindang dan sejuk. Saat cuaca cerah kalian juga dapat menikmati pemandangan gunung sumbing yang sangat indah dan menawan.

Di sisi kiri dari monumen Pangen Diponegoro terdapat bangunan Klenteng yang sangat mewah. Kelnteng itu Bernama Klenteng Liong Hok Bio. Sebelah klenteng juga terdapat jalan pecinan yang mana terdapat banyak sekali ruko-ruko orang cina yang berjualan dari mulai baju, makanan, elektronik, tanaman, dan perhotelan.

Pada malam hari di sekitar alun-alun terdapat lampion-lampion warna-warna yang menambah keindahan. Di sana, juga terdapat banyak spot foto dati yang bertema kan alam, budaya, agama, sejarah, atau kulineri. Semua itu dapat dijumpai apabila berkunjung di monumen Pangeran Diponegoro

Jadi jika berkunjung ke monumen Pangeran Diponegoro kalian tidak hanya menemukan satu objek wisata saja, melainkan kalian akan menemukan beberapa tempat bersejarah yang jaraknya tidak jauh dari sat uke satunya. Maka dari itu, kalian tidak akan menyesal jika mengunjungi monumen Pangeran Diponegoro. (Masrurotul Fuadah/Universitas Tidar).

 

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button