MUJADAH SELAPANAN SANTRI DZUAFA PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN

Temanggung, Kabartemanggung.com – Santri Yayasan Pondok Pesantren Darul Muttaqien, Desa Bolong, Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung, secara rutin melaksanakan kegiatan mujahadah selapanan sebagai bagian dari pembinaan spiritual dan penguatan karakter santri. Kegiatan ini menjadi agenda tetap setiap Jumat wage yang diikuti oleh santri dzuafa. Mujahadah selapanan tersebut digelar di gedung madrasah Aliyah darul muttaqien dan berlangsung dengan khidmat, dipimpin langsung oleh bapak ustadz hasan munawwir selaku ketua koordinator kegiatan mujahadah.
“ kegiatan mujahadah selapanan ini terus berjalan dengan penuh semangat. Santri dan pengurus turut serta dalam majelis ini sebagai bentuk ikhtiar dan pembiasaan amaliah Nahdlatul Ulama,” ujar salah satu pengurus pondok, jumat (02/5/2025).
Ustadzah olifia fitriyani menambahkan bahwa saat ini pihak Yayasan Pondok Pesantren Darul Muttaqien juga tengah mensosialisasikan pentingnya kegiatan mujahadah kepada para santri dzuafa. Sesuai jadwal yang telah ditetapkan, kegiatan rutin ini akan dilaksanakan setiap Jumat wage sebagai waktu yang dinilai penuh keberkahan,”
pihak yayasan menjelaskan bahwa mujahadah ini akan terus dilaksanakan setiap 35 hari (selapanan) dan menjadi program tetap pesantren. Adapun lokasi kegiatan dipusatkan di Gedung Madrasah Aliyah agar dapat menampung seluruh santri dzuafa dengan lebih nyaman. kegiatan ini sebagai sarana pembentukan karakter religius bagi generasi muda.
Koordinator kegiatan, Ustaz Hasan munawir menyampaikan bahwa kegiatan ini juga diiringi dengan pengajian singkat dan tausiyah oleh para ustadz secara bergiliran. “Intinya, mujahadah ini menjadi ruh pesantren dan salah satu wasilah mendekatkan diri kepada Allah SWT,” demikian katanya.
Kegiatan ini diawali dengan tahlilan dan mujahadah dan tausiah. Acara berlangsung sekitar dua jam dari jam 02.00 wib sampai waktu asar dan ditutup dengan doa bersama untuk keselamatan bangsa, umat Islam, dan keberkahan bagi seluruh keluarga besar pesantren. Setelah rangkaian mujahadah selesai, kegiatan dilanjutkan dengan makan bersama yang berlangsung dalam suasana penuh kekeluargaan dan kebersamaan,para santri tampak menikmati hidangan sederhana yang disajikan sambil , mempererat tali silaturahmi antar santri dan memperkuat semangat ukhuwah Islamiyah.
Ustadz Hasan Munawwir coordinator kegiatan mujahadah Pondok Pesantren, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap antusiasme santri dalam mengikuti mujahadah. Beliau berharap kegiatan ini dapat membentuk karakter santri yang kuat secara akhlak dan spiritual. “Mujadah bukan hanya rutinitas, tapi menjadi media untuk menjaga hati agar tetap hidup dan terhubung dengan Allah,” ungkap beliau.
“Santri tidak hanya harus kuat secara intelektual, tetapi juga kuat dalam spiritual. Mujadah ini adalah salah satu upaya untuk mengisi ruhani agar hati kita tidak kering dari zikir kepada Allah,” ujar Ustadz Hasan Munawir dalam tausiyahnya yang disambut khidmat oleh para santri.
Kegiatan ini telah menjadi tradisi tetap yang sangat dijaga keberlangsungannya di Pondok Pesantren Darul Muttaqien, dan diharapkan dapat terus menjadi sumber kekuatan spiritual yang menuntun para santri dalam perjalanan menuntut ilmu dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. (KT44/miftakhur rosidah).