Kabartemanggung.com – Pasar Papringan terletak di Dusun Ngadiprono, Desa Ngadimulyo, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung. Pasar Papringan ini menawarkan keindahan tradisional yang memukau. Pasar Papringan dibangun di tengah rimbunnya bambu atau pring yang hijau dan asri. Pasar Papringan juga menjadi destinasi wisata budaya dan kuliner dengan kearifan lokal.
Pasae Papringan digelar setiap Minggu Wage dan Minggu Pon, buka dari pukul 06.00 sampai pukul 12.00. Keistimewaan pasar ini adalah suasana yang masih autentik dan tanpa merusak ekosistes sekitar pasar. Para pengunjung bisa menikmati makanan tradisional seperti sego jagung, sego gono, gudeg, sate kere, wedang tape, jajanan pasar dan lain sebagainya. Makanan yang dijual di Pasar Papringan tanpa ada campuran bahan pengawet dan pewarna buatan. “Makanan yang dijual di pasar ini tidak memakai pengawet dan tidak menggunakan micin jadi makanan yang dijual harus berani bumbu rempah-rempah, bahkan gorengan tidak menggunakan tepung terigu melainkan tepung singkong”, ujar salah satu penjual di Pasar Papringan. Semua makanan disajikan dengan konsep ramah lingkungan menggunakan daun atau bambu sebagai pengganti plastik.
Pasar Papringan tidak hanya menyediakan makanan-makanan tradisional saja, terdapat juga hasil tani, mainan tradisional dan kerajinan bambu. Di Pasar Papringan ini juga terdapat pertunjukan hiburan seperti alunan gamelan.
Kehadiran Pasar Papringan tidak hanya berdampak pada pelestarian budaya dan kuliner tradisional, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian warga sekitar. Banyak warga yang menjual produk di pasar ini. Pasari ini mengajarkan pentingnya mencintai budaya sendiri, menjadi lingkungan sekitar, dan memanfaatkan kearifan lokal daerah.
Jika Anda berkunjung ke Pasar Papringan datanglah pagi hari agar bisa mencicipi makanan tradisional. Cukup dengan membayar parkir motor 3000 dan mobil 500, Anda sudah bisa merasakan sensasi liburan dengan keindahan pring. (KT44/Laras Novita Ardani).