Patahkan Mitos: Kemenangan Nadia Muna Bukti Kebangkitan Pemimpin Perempuan

Oleh: Dewi Puji Lestari
Kabartemanggung.com – Bertahun-tahun narasi akan calon perempuan yang sulit menang dalam politik lokal menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Indonesia. Namun, dengan adanya kemenangan dari pasangan calon bupati dan wakil bupati Temanggung yang dimenangkan oleh pasangan Agus Setyawan dan Nadia Muna dengan perolehan sebesar 46,56 % suara. Hal inilah menjadi bukti ter-patahkannya mitos tersebut dan menjadikannya sebagai titik awal perubahan besar dalam persepsi masyarakat terhadap kepemimpinan perempuan.
Budaya patriarki dan stereotip gender selalu menjadi penghalang bagi perempuan untuk berkiprah dalam dunia politik dan kepemimpinan. Di Indonesia, mitos perempuan kurang mampu dalam memimpin diperkeruh dengan kurangnya dukungan dari masyarakat di masa lalu. Namun, beberapa tahun ini fenomena mulai berubah. Keterlibatan perempuan dalam dunia politik terus meningkat, dibuktikan dengan data dari BPS dan KPU mengungkapkan bahwa jumlah keikutsertaan perempuan di ranah legislatif dan eksekutif meningkat, seperti pada Pemilu 2024 jumlah calon legislatif perempuan yang berpartisipasi sebanyak 37,07 % dari total calon legislatif DPR.
Kemenangan Nadia dalam Pilkada 2024 ini, tentunya tidak lepas dari strategi yang matang dan pendekatan langsung ke masyarakat dengan aktif membangun hubungan dengan warga, mendengarkan kebutuhan dan menawarkan solusi yang bijak kepada mereka. Selain itu, Nadia juga mengandalkan relawan yang solid serta partai koalisi yang kuat.
Sorotan terhadap kampanye Nadia yang menunjukkan keberhasilan semata-mata bukan karena gender, melainkan kemampuannya bersama pasangan paslon dan relawan dalam menawarkan visi dan misi yang relevan dengan kondisi rakyat Temanggung. Dukungan masyarakat inilah yang menjadi bukti bahwa perempuan bisa menjadi pemimpin yang mumpuni.
Dalam konteks budaya lokal, mitos terkait gender sering kali membatasi gerak perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk aspek politik. Namun, dengan kemenangan Nadia menjadi bukti bahwa mitos ini dapat diatasi dengan strategi dan pendekatan yang progresif serta inklusif.
Pencapaian Nadia bukanlah hal yang biasa, tetapi bisa menjadi inspirasi perempuan Indonesia dan membuka jalan bagi generasi mendatang untuk lebih aktif dan mulai terjun ke dunia politik, serta mengubah stereotip lama.