Pengasuhan Positif Pada Anak Balita di Desa Traji
Temanggung, Kabartemanggung.com – Di desa Taji, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro 2024 telah meluncurkan program pengasuhan positif untuk balita sebagai bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengasuhan dengan mengajarkan orang tua teknik-teknik pengasuhan yang mendukung perkembangan emosional dan kognitif anak. Tim KKN mengadakan kegiatan Psikoedukasi pada tanggal 28 Juli 2024.
Dalam psikoedukasi yang dipandu oleh mahasiswa Undip, para orang tua di desa Traji diajarkan teknik-teknik pengasuhan positif seperti penggunaan bahasa yang membangun, penegakan batasan dengan cara yang lembut, serta pemberian pujian yang memotivasi. Selain itu, tim KKN juga mengedukasi orang tua tentang pentingnya konsistensi dan empati dalam berinteraksi dengan anak.
Respons ibu – ibu yang memiliki anak balita di desa Traji terhadap program ini sangat positif. Banyak ibu-ibu mengaku bahwa mereka merasa lebih percaya diri dalam mengasuh anak-anak mereka setelah mengikuti psikoedukasi ini. Mereka dapat sharing tentang pola pengasuhan dan cara mereka berkomunikasi dengan balita, dengan lebih banyak menggunakan pendekatan yang mendukung dan menghindari hukuman fisik. Hal ini tidak hanya memperbaiki hubungan antara orang tua dan anak, tetapi juga meningkatkan suasana di dalam rumah tangga secara keseluruhan.
Dukungan komunitas juga memainkan peran penting dalam keberhasilan program ini. Mahasiswa Tim KKN Undip bekerja sama dengan kader posyandu dan ibu – ibu PKK untuk memperluas jangkauan psikoedukasi. Keterlibatan aktif masyarakat setempat membantu mempercepat proses adaptasi dan penerapan prinsip-prinsip pengasuhan positif, serta menciptakan rasa tanggung jawab bersama dalam meningkatkan kualitas pengasuhan di desa Traji.
Secara keseluruhan, program pengasuhan positif yang dilaksanakan oleh Mahaswa tim KKN Undip di desa Traji memberikan dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan balita dan kualitas hidup keluarga. Dengan pendekatan yang berbasis pada pendidikan dan dukungan komunitas, program ini tidak hanya membantu orang tua dalam menerapkan teknik-teknik pengasuhan yang lebih baik, tetapi juga memperkuat ikatan sosial di antara warga desa. (KT33).
-Pengirim Tiara Artamevia Purnama, Jurusan Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro