ArtikelEsai

Pengembangan UMKM di Indonesia melalui Manajemen Strategic

Oleh Zakiata Sani

Mahasiswa Ekonomi Syariah INISNU Temanggung

Keberlangsungan pada kehidupan di dunia pasti mengalami perubahan dengan adanya globalisasi, kontrol masyarakat, dan perkembangan teknologi akan memberikan dampak bagi perkembangan suatu Negara maupun bisnis. Masyarakat dalam pelaksanaan pemerintahan maupun perusahaan tidak dapat membuat kebijakan yang mengabaikan kepentingan masyarakat atau orang lain. Dalam menjalankan kegiatannya perlu adanya keselarasan antara kompetensi yang dimiliki pelaku usaha maupun pemerintah dengan lingkungan yang ada pada sebuah organisasi bisnis.

Perkembangan taraf perekonomian suatu negara bisa mencapai kestabilan yang baik melalui Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan suatu pilar kekuatan perekonomian yang kokoh. Eksisnya UMKM Indonesia bisa menjadi terobosan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, sehingga dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Sudahkah Indonesia menerapkan Manajemen Strategic pada kegiatan UMKM? Di Indonesia, para pelaku Usaha Mikro Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam menjalankan sebuah usaha ataupun bisnisnya tentu sudah menggunakan berbagai strategi-strategi untuk mengembangkan bisnisnya. Sudah banyak cara yang dilakukan para pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya melalui perencanaan-perencanaan yang telah di bentuk sebelum merintis bisnisnya. Seperti halnya menentukan harga berdasarkan kualitas yang baik, menggunakan sumber daya manusia dan sumber daya alam yang terbaik, menentukan lokasi strategis dalam pemasarannya, dan yang wajib dalam pemasaran UMKM yaitu melakukan berbagai promosi, baik promosi secara langsung maupun promosi melalui sosial media. Hal itu juga merupakan bentuk dari manajemen strategic  yang sangat perlu di perhatikan. Namun yang perlu diketahui ialah ketatnya persaingan bisnis baik lokal maupun global.

Perencanaan strategic mutlak diperlukan bagi organisasi untuk menentukan strategi untuk mencapai tujuan perusahaan. Perencanaan strategic bukanlah hal yang mudah, bukan hanya tentang hasil perencanaan strategis, tetapi tentang bagaimana prosesnya bekerja membuat rencana strategic, sehingga rencana strategic digunakan dalam implementasinya sesuai tujuan perusahaan. Perencanaan strategic harus objektif, realistis dan fleksibel (mudah diterapkan), mampu memimpin organisasi menuju dalam program masa depan perusahaan, dan yang terpenting melakukan evaluasi bagaimana program ini diterapkan.

Dalam perdagangan global atau lokal perlu mengetahui dan menghargai dunia dari perspektif orang-orang yang telah menjadi masalah untuk UMKM di Indonesia. Dengan demikian perlu adanya kegiatan dalam pengambilan keputusan yang disesuaikan antara kemampuan yang dimiliki dengan lingkungan yang ada di sekitar, sehingga perlunya adanya manajemen strategic. Manajemen Strategic merupakan Seni dan pengetahuan untuk merumuskan, mengimplementasikan dan mengevaluasi keputusan lintas fungsional yang membuat organisasi mampu mencapai obyektifnya. (David: 2005)

Dalam menopang manajemen strategic tergantung pada manajer yang mendapat pengertian mengenai pesaing, pasar, harga, pemasok, distributor, pemerintah, kreditor, pemegang saham dan pelanggan di seluruh dunia. Begitu juga dengan harga dan mutu dari produk dan jasa perusahaan harus dapat bersaing di seluruh dunia, bukan hanya di pasar lokal. Lantas bagaimana perkembangan UMKM di Indonesia?

Dilansir dari situs CNN Indonesia pada 20/01/2023,  Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia mengajak berfokus memperkuat kekuatan ekonomi dalam negeri, menjelang kedatangan tahun 2023 dalam hitungan hari. Salah satunya, dengan mengoptimalkan peran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Selain itu, UMKM juga tercatat menyerap dan memberikan lapangan kerja bagi 97 persen dari total tenaga kerja yang ada atau sekitar 117 juta pekerja yang mayoritas merupakan kaum perempuan, mencapai 64,5 persen. Hal ini memperlihatkan peran UMKM penting dalam menopang ekonomi rumah tangga mayoritas rakyat Indonesia. (CNN Indonesia: 2022)

Kondisi saat ini yang dihadapi oleh UMKM di Indonesia adalah terkait persaingan dari berbagai aspek, mulai dari kualitas sumber daya manusia, kualitas tata kelola dan kualitas produk. Dengan begitu untuk mengembangkan UMKM perlu menggunakan Manajemen Strategic. UMKM akan memperoleh keuntungan yang optimal dan mampu untuk mengelola risiko kerugian jika manajemen strategi mereka berjalan dengan baik. Sebagaimana untuk mengembangkan UMKM, para usahawan harus menerapkan manajemen strategic dalam beberapa hal seperti;

Identifikasi misi, tujuan, dan strategi saat ini

Lakukan analisis SWOT

Merumuskan strategi yang tepat dan sesuai dengan target pasar

Mengimplementasikan strategi yang telah dirumuskan

Mengevaluasi hasil dan tindakan yang diambil

Selain dengan lima hal yang dituliskan diatas berkaitan dengan penerapan manajemen strategic tersebut, UMKM di Indonesia bisa berkembang dengan melihat potensi yang ada dalam negeri. Kekuatan perekonomian melalui UMKM  besar kemungkinan berpotensi pada ekonomi Indonesia. Potensi ekonomi yang dimiliki oleh Indonesia bersumber dari: pertama, sumber daya alam. Kedua, sumber daya manusia yang berkualitas. Ketiga, stabilitas makro ekonomi.

Dalam hal ini tentunya banyak kendala untuk mengembangkan perekonomian melalui UMKM. Namun, ketika pelaku UMKM bisa menerapkan dengan berbagai strategi yang tepat akan membuahkan hasil yang sesuai dengan keinginannya. Sehingga dalam pengembangan UMKM di Indonesia sangat penting dengan menerapkan Manajemen Strategic.

Dengan begitu dapat disimpulkan bahwasanya penerapan manajemen strategic dalam pengembangan UMKM di Indonesia akan membawakan dampak yang baik bagi pelaku usaha di sektor UMKM negara Indonesia. UMKM menjadi penompang ekonomi Indonesia, terlebih ketika sedang menghadapi krisis ekonomi. UMKM di Indonesia juga sudah menerapkannya dalam keberlangsungan perekonomian lokal maupun global, karena ketatnya persaingan yang menggemparkan dunia perdagangan dan perbisnisan. Namun pada dasarnya setiap pelaku UMKM mempunyai tingkat kemampuannya masing-masing, sehingga terkadang para pelaku UMKM tidak semuanya bisa menjalankan manajemen strategic secara maksimal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button