
Oleh: Febriansyah Saputra
Mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam INISNU Temanggung
Perkembangan Sistem informasi atau TIK pada zaman saat ini tentunya memiliki dampak yang cukup besar terhadap berbagai aspek kehidupan termasuk berdampak terhadap tuntunan akan perubahan dalam manajemen pendidikan. Manajemen pendidikan harus mampu dijalankan untuk mendapatkan sumber daya yang berkualitas. Dalam manajemen pendidikan khususnya pendidikan dasar dan menengah manajemen dengan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) perlu diterapkan salah satunya dengan sebuah sistem informasi dan komunikasi dalam manajemen yang bermutu.
Pengelolaan sistem informasi atau TIK manajemen pendidikan idealnya adalah bagaimana para pengambil keputusan bidang pendidikan misalnya berapa jumlah sumber daya manusia pendidikan yang dibutuhkan, jenis sekolah, tingkatan sekolah, pelaksanaan kurikulum perkembangan Lembaga pendidikan yang dapat memperbaiki proses manajemen pendidikan pada masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang. Dalam dunia pendidikan penggunaan dan pengelolaan sistem informasi manajemen pendidikan tidak dapat dipisahkan dari aktivitas pendidikan itu sendiri. Implementasi sistem informasi adalah sebagai pendukung kegiatan fungsi manajemen seperti planning, organizing, actuanting, controlling dalam rangka menunjang tercapainya sasaran dan tujuan fungsi-fungsi operasional dalam organisasi pendidikan.
Khususnya sistem informasi atau TIK yang memang sangat dibutuhkan untuk perkembangan pendidikan di Indonesia. Terutama penerapan sistem informasi atau TIK pada pondok pesantren, tentu ini akan sangat membantu bagaimana nantinya suatu manajemen di pondok pesantren akan berjalan dengan baik atau tidak. Karena seperti yang kita ketahui bahwasannya TIK sendiri memberikan pengetahuan kepada siswa mengenai perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, perangkat-perangkat komputer, software, hardware dan tips atau trik menggunakan komputer. Dengan adanya hal tersebut tentu akan sangat membantu siswa dalam pondok pesantren tersebut, dikarenakan dengan perkembangan zaman yang begitu pesat, dan yang seperti kita ketahui bahwa pembelajaran di pondok dengan pembelajaran di Lembaga pendidikan itu berbeda. Yang membedakan diantara pembelajaran di pondok pesantren dengan Lembaga pendidikan terletak pada mata pelajarannya, jika di pondok mengajarkan tentang keagamaan saja, sedangkan Lembaga pendidikan ini mengajarkan mengenai segala aspek dari mulai keagamaan, teknologi, dan lain sebagainya. Tentu dengan adanya perbedaan tersebut akan memberikan dampak yang signifikan antara siswa pondok dengan siswa Lembaga pendidikan.
Mencermati berbagai fenomena dari perkembangan sistem informasi manajemen pendidikan atau TIK dan pemanfaatannya di dalam dunia pendidikan saat ini maka bagaimana seharusnya pihak-pihak terkait mengantisipasi perkembangan sistem informasi khususnya di Pondok Pesantren yang ada di Indonesia ini. Melihat hal ini penulis tertarik membuat essay tentang peran sistem informasi / TIK dalam perkembangan pesantren yang ada di Indonesia.
Peran Sistem Informasi atau TIK Dalam Perkembangan Pesantren di Indonesia
Apakah sistem informasi / TIK memiliki peran penting dalam perkembangan pesantren di Indonesia ? Dapat penulis katakan “Ya”. Dikarenakan pondok pesantren itu bersifat tertutup dalam artian segala bentuk aktivitas di atur atau ada batasannya. Tentu dengan Batasan tersebut akan menghambat perkembangan dari pondok pesantren dan juga siswa dalam pondok pesatren itu juga. Dengan masuknya atau menambahkan mata pelajaran sistem informasi / TIK dalam setiap pondok pesantren di Indonesia tentu akan sangat membantu perkembangan dari pondok pesantren itu sendiri. Siswa akan ikut merasakan bagaimana dunia semakin berkembang dari zaman ke zaman dan pengetahuan siswa dalam pondok pesantren akan terupgrade juga, dalam artian mereka juga akan dapat mengikuti sebagaimana perkembangan teknologi yang semakin pesat di luar sana. Karena seperti yang penulis katakan bahwasannya belajar di Lembaga pendidikan dengan pondok pesantren itu berbeda jauh dari segi pembelajaran dan juga mata pelajarannya, yang membuat siswa di pondok pesantren tertinggal dengan dunia luar karena itu tadi dalam pondok pesantren ada aturan dan Batasan yang harus di taati oleh seluruh siswa di pondok pesantren tersebut.
Adanya Batasan dan aturan dalam pondok pesantren tersebut tentu tidak dapat menghentikan semangat belajar siswa di pondok pesantren. Mereka juga manusia biasa yang ingin merasakan dunia luar dan merasakan bagaimana perkembangan teknologi yang semakin maju tanpa meraka sadari. Dengan masuknya sistem informasi / TIK dalam setiap pondok pesantren di Indonesia tentu akan menjadikan pondok pesantren semakin maju dan dapat mengikuti perkembangan zaman walau seperti yang penulis katakana ada batasan dan juga aturan yang membuat mereka tertinggal dari segi teknologi dan informasi, seperti penggunaan komputer dan bagaimana cara menggunakan komputer dengan benar. Tentu dengan adanya sistem informasi / TIK akan dapat memberikan gebrakan dan memberikan perkembangan yang signifikan terhadap pondok pesantren yang ada di Indonesia ini. Sehingga pondok pesantren tidak lagi dianggap ketinggalan zaman lagi oleh beberapa bahkan banyak orang di Indonesia yang menyebut pondok pesantren itu ketinggalan zaman.
Sumber :
Aplikasi TIK dalam Manajemen Pendidikan Dasar: Eddy Setyanto, Desember 2017
Thinking About Organizition as System: Mc Namara, Carter, 2005
Memahami Sistem Informasi: Pendekatan Praktis Rekayasa Sistem Informasi melalui kasus-kasus Sistem Informasi di Sekitar Kita: Informatika, 2004
DAFTAR PUSTAKA
Al Jufri Hamid. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Jakarta Pusat: PT Smart Grafika, 2011
Davis G.B. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: PT Pustaka Binaman Pressindo, 2011
Jogiyanto HM. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur, Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: ANDI, 1999
McNamara, Carter. Thinking About Organizations as Systems. http://managementhelp.org/organizations/systems.htm diakses
pada 19 Januari 20223.
Winarno Wing Wahyu. Sistem Informasi Manajemen, Yogyakarta: UPP
STIM YKPN, 2006.