Oleh: Dewi Puji Lestari
Kabartemanggung.com – Perkembangan digital yang pesat memberikan kita tantangan hidup yang penuh dengan distraksi. Mulai dari munculnya notifikasi sosial media, email hingga daftar pekerjaan yang tiada habisnya sehingga mengakibatkan munculnya perasaan sibuk sepanjang hari dan hasil yang didapatkan tidak sebanding. Lalu, bagaimana agar kitab isa produktif tanpa merasa tertekan? Jawabannya ada di seni fokus yang biasa dikenal dengan istilah deep work.
Deep work adalah istilah yang dikenalkan oleh Cal Network dalam bukunya dengan judul “Deep Work: Rules for Focused Success in a Distracted World”. Konsep ini mengajarkan metode konsentrasi penuh untuk mencapai produktivitas maksimal, seperti tetap bekerja secara mendalam dengan fokus penuh dan tanpa gangguan. Dalam kondisi inilah kita dapat menyelesaikan tugas dengan hasil yang berkualitas dan waktu lebih efisien.
Kenapa fokus itu penting?
Distraksi kecil seperti mengecek ponsel selama 5 menit bisa memecah konsentrasi selama beberapa jam. Tanpa fokus, kita akan bekerja secara dangkal (shallow work), yaitu kondisi yang akan membuat kita sibuk tetapi tidak benar-benar produktif. Seni fokus mengajarkan kita perihal prioritas pekerjaan penting dan meninggalkan hal-hal yang tidak relevan dan mengganggu.
Lalu, apa langkah praktis yang bisa dilakukan untuk tetap produktif dan tanpa drama?
Pertama, singkirkan segala distraksi, seperti mematikan notifikasi ponsel, tutup tab yang tidak diperlukan, pilih lingkungan kerja yang mendukung, serta jika memungkinan atur waktu untuk mengecek sosial media maupun email agar tidak mengganggu fokus.
Kedua, buatlah jadwal kerja yang mendalam, misalnya mengalokasikan waktu selama 2-3 jam di pagi hari karena di jam tersebut energi masih utuh dan minim distraksi. kemudian, prioritaskan pekerjaan yang lebih penting dan memiliki dampak yang lebih besar (bukan hanya mendesak).
Ketiga, gunakan teknik pomodoro yaitu dengan membagi waktu bekerja menjadi interval 25 menit diikuti dengan memberikan waktu istirahat yang cukup agar tidak burnout.
Ketika mempraktikkan seni fokus, pekerjaan akan terasa lebih ringan karena pekerjaan cepat selesai dan tanpa drama waktu. Kita juga akan memiliki lebih banyak waktu untuk menjalankan hobi maupun aktivitas lainnya.
Produktif bukan hanya tentang berapa banyak kita menghabiskan waktu, tetapi bagaimana kita memanajemen waktu yang baik dan tepat. Jadi, mulailah mempraktikkan seni fokus dan nikmati hidup yang lebih ringan!