Puisi-puisi Faizal Adyanto

Oleh :Faizal Adyanto

1. Lentera di Kaki Sindoro
Di kaki Sindoro, pagi merekah,
Langit bersih, angin pun ramah.
Anak-anak berjalan di jalan setapak,
Membawa harap dalam ransel yang rapat.

Buku-buku jadi sahabat setia,
Gurulah cahaya dalam gulita.
Di ruang kelas sederhana itu,
Masa depan perlahan tumbuh dan bersatu.

2. Guru Adalah Pelita
Di antara hujan dan mentari,
Guru berdiri, tak pernah letih.
Dengan sabar mengurai makna,
Tentang dunia, tentang cita-cita.

Tangannya tak memegang senjata,
Hanya kapur dan papan cerita.
Namun darinya lahir pejuang sejati,
Yang menolak menyerah pada sunyi.

3. Sekolah Kampungku
Di ujung desa sekolah berdiri,
Penuh tawa anak-anak yang berlari.
Dindingnya mungkin tak berkilau,
Tapi semangatnya membumbung tinggi di awan biru.

Mereka belajar mengeja dunia,
Menyusun masa depan dari aksara.
Sekolah kampung, tempat kecil nan mulia,
Menjadi awal dari harapan Indonesia.

4. Mimpi di Tengah Ladang
Ayah membajak sawah sejak pagi,
Ibu menanak nasi di dapur sunyi.
Anak mereka di kelas membaca puisi,
Membangun mimpi dari kata dan arti.

Pendidikan bukan hanya di kota,
Ia tumbuh juga di tanah yang renta.
Di tengah ladang, mimpi bermula,
Menjadi harapan untuk bangsa.

5. Pena Anak Negeri
Pena kecil menari di buku lusuh,
Tulisan miring tapi penuh peluh.
Ia tak menuntut gedung mewah,
Hanya kesempatan untuk melangkah.

Anak negeri, jangan kau ragu,
Ilmu adalah panah menuju rindu.
Pendidikan adalah jembatan cita,
Yang membawa kita ke cahaya.

Exit mobile version