Kabartemanggung.com – Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro (Undip) telah menginisiasi program kerja dengan tajuk “Penyuluhan Sanitasi sebagai Upaya untuk Mencegah dan Mengurangi Angka Kasus Penyakit Demam Berdarah” pada tanggal 28 Juli 2024. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka pertemuan rutin PKK RW 16 yang bertempat di SDN Parakan Kauman, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga sanitasi lingkungan sebagai langkah pencegahan terhadap penyakit demam berdarah.
Latar belakang pelaksanaan program ini adalah adanya beberapa kasus demam berdarah yang dilaporkan di lingkungan RW 16. Melihat situasi ini, mahasiswa KKN TIM II Undip merasa perlu untuk mengambil tindakan dengan menyelenggarakan program penyuluhan ini. Melalui program tersebut, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami pentingnya sanitasi lingkungan sebagai upaya pencegahan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini.
Rangkaian program dimulai dengan melakukan observasi terhadap kondisi sanitasi lingkungan di RW 16. Mahasiswa melakukan inspeksi langsung untuk menilai kebersihan lingkungan dan juga mewawancarai warga setempat mengenai praktik sanitasi yang telah dilakukan. Hasil dari observasi ini kemudian digunakan sebagai dasar untuk merancang materi penyuluhan yang lebih relevan dan tepat sasaran.
Tahap selanjutnya adalah penyuluhan kepada ibu-ibu PKK, di mana mereka diberikan pemahaman mengenai pentingnya sanitasi lingkungan dan langkah-langkah konkret yang bisa diambil untuk mencegah demam berdarah. Salah satu topik utama yang dibahas adalah pengolahan sampah organik melalui pembuatan eco enzyme. Eco enzyme ini merupakan cairan serbaguna yang dihasilkan dari fermentasi sampah organik, yang tidak hanya membantu dalam pengelolaan limbah rumah tangga tetapi juga berfungsi sebagai pembersih alami yang ramah lingkungan.
Pembuatan eco enzyme dijelaskan secara rinci karena tidak hanya mendukung sanitasi lingkungan, tetapi juga mengurangi volume sampah rumah tangga yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. Dengan cara ini, masyarakat diajak untuk aktif berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan mereka, sekaligus menciptakan produk yang bermanfaat dari sampah organik.
Sebagai bagian dari komitmen untuk meningkatkan sanitasi lingkungan, program ini juga melibatkan kerja bakti massal yang dilaksanakan di RW 16. Kerja bakti ini menjadi wujud nyata dari implementasi program penyuluhan, di mana warga bersama-sama membersihkan lingkungan sekitar untuk mengurangi risiko penyebaran penyakit demam berdarah.
Metode yang digunakan dalam program kerja ini mencakup pemaparan materi secara komprehensif, dimulai dari definisi sanitasi lingkungan hingga cara-cara pencegahan penyakit. Selain penyampaian materi secara langsung, mahasiswa juga mendistribusikan pamflet dan leaflet yang berisi informasi penting mengenai cara-cara efektif untuk mencegah demam berdarah. Tujuannya adalah agar informasi ini dapat dengan mudah diakses dan dipahami oleh seluruh masyarakat yang berpartisipasi dalam program ini.
Melalui program ini, mahasiswa KKN TIM II Undip berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya melindungi masyarakat dari ancaman demam berdarah, dengan menjadikan sanitasi lingkungan sebagai benteng pertahanan pertama yang harus dijaga oleh setiap individu dalam komunitas.
Penulis: Adil Syah Johari, Program Studi Teknik Lingkungan – Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro