Temanggung, Kabartemanggung.com – Santri Pondok Pesantren Salafiyyah Tawangsari (PESAT) kembali mengukir prestasi. Videlma Lintang Arsy, santri dari Madrasah Diniyah (Madin) Riyadlotul Uqul Pondok Pesantren Salafiyyah Tawangsari (PESAT), berhasil meraih Juara Harapan I pada cabang lomba Puitisasi Putri dalam ajang Pekan Madaris Jawa Tengah 2025, pada Minggu (12/10/2025).
Ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah ini berlangsung pada 11–12 Oktober 2025 di Pondok Pesantren Walisongo Pecangaan, Jepara. Pekan Madaris merupakan kompetisi tahunan berjenjang yang diikuti oleh ratusan santri dari berbagai kabupaten/kota se-Jawa Tengah.
Lintang telah melalui seleksi di tingkat kabupaten sebelum akhirnya maju ke tingkat provinsi. Cabang lomba yang digelar pun beragam, meliputi Musabaqah Qira’atul Kutub (MQK) Ghoyah wa Taqrib, Tahfidz Surat Yasin, Cerdas Cermat Ke-NU-an, MTQ, Cipta Mars MADIN NU, Puitisasi Santri Madin, Imla’ & Pegon, Hafalan (Amtsilah Tashrifiyah), Taqdimul Qisshoh (Bercerita) dan Rebana.
Ketua RMI Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Temanggung, Nashih Muhammad memberikan rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang turut berperan mencetak generasi santri yang berprestasi wa bil khusus kepada para guru Madin yang telah mendidik para santri dengan penuh keikhlasan dan kesabaran.
“Terimakasih kepada para guru madin yang telah mendidik dan mencetak santri yang berprestasi” tegasnya.
Lanjutnya, kami ucapkan selamat kepada para pemenang lomba pekan madaris khususnya Mbak Lintang dari Pesat sebagai wakil delegasi RMI PCNU Temanggung pada pekan madaris tingkat provinsi. Jangan cepat puas dan terus belajar. Prestasi ini semoga membawa berkah dan manfaat, ujar Gus Nashih, sapaan akrabnya.
Atas kejuaran tersebut, Mahrus selaku Kepala Madin Riyadlotul Uqul memberikan apresiasi setinggi-tingginya. Rasa bangga diungkapkan karena telah mengharumkan nama madin, pondok, dan Kabupaten Temanggung.
“Apresiasi setingginya kepada santriwati kami, yaitu Mbak Lintang yang telah mengharumkan nama madin, pondok dan juga Kabupaten Temanggung atas kejuaraanya” tandasnya.
Lanjutnya, prestasi ini membuktikan bahwa santri kami mampu bersaing di tingkat provinsi. Semoga keberhasilan ini menjadi motivasi bagi santri lainnya untuk selalu meningkatkan kemampuan softskillnya. Sehingga santri tidak dipandang sebelah mata.
Bagi orang tua jangan takut untuk memondokkan putra-putrinya. Bahwa ini menjadi bukti santri juga mampu berprestasi bukan hanya sekadar mengaji namun juga ada softskill lainnya, pungkasnya. (Fazra)
-
-
-
-
