Temanggungan

Sop Senerek, Kuliner Khas Magelang yang Menyimpan Jejak Rasa Kolonial Belanda

Kabartemanggung.com – Magelang merupakan salah satu wilayah yang berada di Jawa Tengah. Daerah dengan keanekaragamaan peninggalan budaya dan makanannya yang khas. Salah satunya ialah Sop Senerek.

Sop Senerek muncul sejak era penjajahan kolonial Belanda, kala itu orang Belanda menyebutnya dengan “snert soup” yang dalam bahasa Indonesia berarti sop kacang polong. Orang Belanda menyajikan sop ini menggunakan roti. Namun karena lidah masyarakat lokal yang kesulitan yang sulit melafalkan kata “snert” maka muncullah istilah senerek. Selain itu, bahan dasar berupa kacang polong susah ditemukan sehingga orang-orang Magelang menggantinya dengan kacang merah.
Kuliner ini identik dengan kuah kaldunya yang gurih dan menyegarkan serta isian yang melimpah seperti daging sapi ataupun ayam, kacang merah, kentang, wortel, seledri, dan daun bawang. Cara membuatnya juga cukup mudah bagi kamu yang hobi masak, berikut ini resep cara membuat Sop Senerek!

Pertama, siapkan kacang merah sebanyak 200 gr, daging sapi 150gr, dua buah wortel berukuran sedang, daun seledri dan daun bawang secukupnya, 4 siung bawang putih, 3 butir kemiri, 5 butir merica, garam, kaldu sapi, 800 ml air, dan bawang goreng untuk taburan nanti.

Potong daging, wortel, dan kentang sesuai selera, kemudian haluskan bumbu, lalu tumis hingga harum dan berwarna pekat. Setelah itu, masukkan air serta kaldu, garam dan potongan daging serta masak hingga daging matang. Kemudian masukkan potongan wortel, kentang, dan kacang merah. Diamkan sampai melunak.

Setelah itu, masukkan potongan daun seledri dan daun bawang sesuai selera, masak sebentar saja. Pastikan juga rasa dari bumbu sudah pas dan sesuai selera. Sop Senerek siap dinikmati! (KT44/Dewi).

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button