Kabartemanggung.com – Temanggung adalah salah satu wilayah yang terletak di provinsi Jawa Tengah, dan dijuluki sebagai “Kota Tembakau”. Julukan tersebut didasari oleh mayoritas penduduk Kabupaten Temanggung yang bermata pencaharian sebagai petani tembakau. Selain itu, Temanggung merupakan salah satu penghasil tembakau terbesar di Indonesia sekaligus menjadi nomor satu di Jawa Tengah. Hal ini dipicu oleh luas tanaman tembakau yang mencapai 16.000 – 18.000 hektare setiap tahunnya, serta kapasitas produksinya yang mencapai angka 12.000 ton per tahun yang diperoleh dari produk tembakau kering.
Tanaman tembakau dihasilkan dari beberapa daerah di Kabupaten Temanggung, diantaranya ialah Kecamatan Temanggung, Bansari, Kedu, Tembarak, Jumo, Selopampang, Kledung, Bulu, Tlogomulyo, Tretep, Wonoboyo, Candiroto, Ngadirejo, dan Parakan.
Dilansir dari laman Bappeda Kabupaten Temanggung, terdapat tujuh sentra produksi yang membudidayakan tembakau, yakni Lamuk dan Lamsi yang dihasilkan di lereng timur dan utara Gunung Sumbing, Paksi yang dihasilkan di lereng utara dan timur Gunung Sindoro, Toalo yang dihasilkan di lereng barat dan selatan Gunung Sumbing tepatnya di daerah Tegalrejo hingga Parakan, dan Tionggang yang termasuk sebagai tembakau sawah karena dihasilkan dari lahan sawah yang terletak di sebelah selatan dan tenggara Gunung Sindoro. Sementara itu, tembakau Kidulan yang dihasilkan di lereng timur Gunung Sumbing, dan Swanbing yang dihasilkan di lereng Gunung Prau. Diantara semua jenis tembakau yang dibudidayakan oleh tujuh sentra produksi tersebut, tembakau Lamuk termasuk tembakau dengan hasil yang berkualitas dan bermutu baik.
Tanaman tembakau bagi masyarakat Temanggung bukan hanya sekadar komoditas unggulan dari mata pencaharian mereka, tetapi sudah dianggap sebagai harga diri dan jiwa mereka yang harus dijaga dan dilestarikan. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan nilai ekonomi masyarakat yang belum tergantikan hingga saat ini dengan komoditas lainnya. (Dewi)