Berita

Tim II KKN Undip 2024 Buat Inovasi Pemanfaatan Limbah Kulit Kopi menjadi Briket di Ketitang

Kabartemanggung.com, Temanggung, 3 Agustus 2024 – Kopi menjadi komoditas utama di Kabupaten Temanggung khususnya di Desa Ketitang, Kecamatan Jumo. Masyarakat Desa Ketitang mayoritas berprofesi sebagai petani kopi. Kondisi geografis yang mendukung menjadikan tanaman kopi tumbuh dengan baik di Ketitang. Namun, tingginya nilai jual biji kopi yaitu mencapai Rp 70.000 per kilo tidak diiringi dengan pengelolaan kulit kopi yang dihasilkan. Kulit kopi biasanya hanya dijual seharga Rp 1000 per kilo.

Melihat potensi dan permasalahan ini, kelompok KKN Tim II UNDIP di Desa Ketitang memberikan pelatihan pemanfaatan kulit kopi menjadi briket atau arang sebagai sumber energi terbarukan. Pelatihan ini dilakukan agar para petani kopi Desa Ketitang dapat mengolah limbah kulit kopi sehingga memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Alasan pemilihan produk briket ini karena cara pembuatan yang cukup mudah, yaitu hanya dengan mencampurkan serbuk kulit kopi yang sudah disangrai dan dihaluskan dengan adonan tepung tapioka, lalu dicetak dan dijemur hingga kering. Mudahnya pembuatan briket dari kulit kopi ini diharapkan dapat diterapkan dan diteruskan oleh para petani kopi dan masyarakat di Desa Ketitang.

Kegiatan pelatihan dilaksanakan di Balai Desa Ketitang pada Sabtu, 3 Agustus 2024 dengan dihadiri oleh 3-4 orang perwakilan setiap dusun agar persebaran informasi dapat mudah menjangkau masyarakat lainnya. Metode pelaksanaan pelatihan diawali dengan penyampaian materi melalui media power point disertai demonstrasi oleh anggota KKN. Materi yang disampaikan tidak hanya mencakup metode pembuatan briket, tetapi juga meliputi perhitungan ekonomi. Masyarakat yang menghadiri program pelatihan ini sangat antusias saat diberikan kesempatan langsung untuk mempraktikan cara pembuatan briket.

Pelatihan pembuatan briket ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk melakukan inovasi dan pengolahan dari kulit kopi sehingga dapat meningkatkan taraf ekonominya.

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button