Temanggungan

Tim II KKN Undip Kembangkan Desa Wisata Sanggrahan Lewat Penyediaan Bibit Pakcoy

Kabartemanggung.com, Sukoharjo – Desa Sanggrahan tergolong desa yang cukup maju karena terdapat banyak industri pabrik. Namun, hal ini menyebabkan kurangnya lahan pertanian serta perkebunan di desa Sanggrahan. Pemerintah Desa pun berinisiatif mengelola suatu tempat sebagai Ketahanan Pangan atau yang dikenal masyarakat sebagai “Ketapang” yang ditanami dengan berbagai sayuran dan tanaman obat keluarga, adanya wisata kuliner yang digunakan untuk mewadahi UMKM lokal desa Sanggrahan, serta memperkenalkan potensi Desa Sanggrahan di bidang kesenian.

Adanya keterbatasan lahan dan adanya Ketapang inilah, Tim KKN kami membuat program kerja Pengembangan Desa Wisata Sanggrahan (Ketapang) pada 4 Agustus 2024 melalui Penyediaan Bibit Selada Air dan Pokcoy Kaya Nutrisi menggunakan Sistem Hidroponik NFT dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada di Ketapang.

Hidroponik NFT (Nutrient Film Technique) merupakan salah satu metode hidroponik paling populer yang banyak digunakan oleh petani modern. NFT menggabungkan teknologi dan inovasi untuk menciptakan sistem pertanian tanpa tanah yang memungkinkan tanaman tumbuh hanya dengan larutan nutrisi yang terus mengalir.

Hidroponik NFT yang terdapat di Ketapang Desa Sanggrahan pun sudah cukup kompleks dan berjalan dengan baik. Oleh karena itu, untuk terus melanjutkan program Pemerintah Desa Sanggrahan, Mahasiswa KKN Tim II Undip 2024 menyediakan bibit Selada Air dan Pakcoy serta membantu dalam setiap proses kegiatan.

Rangkaian kegiatan yang Mahasiswa Tim II KKN Undip lakukan untuk menyukseskan program ini diantaranya adalah melakukan pendampingan kepada perangkat desa tentang cara penanaman bibit bayam menggunakan sistem hidroponik NFT, melakukan Penanaman bibit bayam secara langsung di Ketapang, membuat papan informasi tentang tanaman Selada Air dan Pakcoy serta membuat pembuatan titik Google Maps untuk Desa Wisata Sanggaran: Ketahanan Pangan (Ketapang) sebagai upaya penyebarluasan eksistensi wisata asli Sanggrahan.

Program ini mengkolaborasikan berbagai disiplin ilmu dalam Tim II KKN Undip 2024, disiplin ilmu yang terlibat dalam program ini adalah Program studi Agroekoteknologi yang bertugas melakukan sosialisasi tentang penanaman bibit tanaman menggunakan sistem NFT dan melakukan penanaman langsung dalam sistem Hidroponik NFT yang ada di Ketapang, Program Studi Sastra Indonesia bertugas membuat papan informasi tentang tanaman Selada Air dan Pakcoy serta Program Studi Informatika yang bertugas membuat titik Google Maps Ketapang.

Dengan adanya Program Kerja Multidisiplin “Pengembangan Desa Wisata Sanggrahan melalui Penyediaan Bibit Pakcoy dan selada air menggunakan Sistem Hidroponik NFT” harapannya Ketahanan Pangan (Ketapang) Desa Sanggrahan semakin berkembang dan terus berlanjut demi kemajuan Desa Sanggrahan.

Tim II KKN Undip 2024 Desa Sanggrahan
Dosen Pembimbing Lapangan: Priyo Sidik Sasongko, S.Si., M.Kom

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button