Temanggung, Kabartemanggung.com – Harga cabai mengalami penurunan signifikan dalam beberapa hari terakhir. Terutama di pasar tradisional Temanggung. Penurunan harga ini dipicu oleh meningkatnya pasokan cabai dari petani lokal serta adanya panen raya terutama di Kediri, Jawa Timur.
Menurut Siti, seorang pedagang cabai di Pasar Parakan, harga cabai rawit merah yang semula mencapai Rp 60.000 per kilogram kini turun menjadi Rp 20.000 per kilogram. Begitu pula dengan cabai keriting yang sebelumnya dijual seharga Rp 55.000 per kilogram, kini berada di angka Rp 32.000 per kilogram.
“Stok cabai melimpah karena para petani sedang panen raya. Khususnya daerah jawa timur yang membuat harga turun drastis,di samping itu daya beli masyarakat melemah” ungkap lestari pengempul cabai, Jumat (9/5/2025).
Penurunan harga cabai ini disambut positif oleh konsumen, namun sebagian petani mengaku khawatir. Agus, seorang petani cabai di Kecamatan Kedu, mengatakan bahwa penurunan harga tersebut berpotensi merugikan petani jika terus berlanjut hingga beberapa minggu ke depan.
“Harga pupuk dan biaya operasional tetap tinggi. Kalau harga cabai turun terlalu lama, kami bisa rugi besar,” ujar Agus.
Pemerintah Kabupaten Temanggung melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian berencana melakukan langkah stabilisasi harga agar para petani tidak terlalu merugi. Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah mengoptimalkan distribusi cabai ke luar daerah serta menjajaki kemitraan dengan industri pengolahan cabai.
Situasi ini diharapkan segera stabil agar baik pedagang, petani, maupun konsumen dapat memperoleh keuntungan yang seimbang. (KT44/Tri Nadya Septiyaningrum).