Berita

Kegiatan Microteaching Minggu ke-2 Mahasiswa PGMI INISNU Temanggung

Temanggung, Kabartemanggung.com –Mahasiswa PGMI Fakultas Tarbiyah dan Keguruan INISNU Temanggung pada minggu kedua kegiatan microteaching yang digelar di ruang kelas laboratorium berlangsung pada hari kamis 22 mei 2025. Empat mahasiswa tampil sebagai pengajar dengan penuh semangat. Kegiatan ini merupakan bagian dari pelatihan yang bertujuan untuk mengasah kemampuan mengajar mahasiswa calon guru sebelum terjun langsung ke dunia pendidikan. Kegiatan berlangsung dengan suasana yang kondusif dan interaktif.

Keempat mahasiswa yang bertugas hari ini menunjukkan persiapan yang matang. Mereka masing-masing membawakan materi pembelajaran yang berbeda . Setiap mahasiswa berusaha menerapkan teknik mengajar yang efektif, seperti penggunaan media pembelajaran,video pembelajaran, metode tanya jawab, serta pendekatan yang menarik perhatian audiens.

Audiens yang hadir berjumlah delapan orang, terdiri dari sesama mahasiswa. Mereka aktif memberikan respon dan pertanyaan selama sesi berlangsung, sehingga suasana kelas menjadi hidup dan penuh diskusi. Hal ini sangat membantu para pengajar muda untuk mengasah kemampuan komunikasi dan penyampaian materi secara langsung.

Dosen pengampu “ Faizah S.Pd.I.,M.Pd.“ juga memberikan perhatian khusus terhadap setiap penampilan mahasiswa. Beliau tidak hanya mengamati cara mengajar, tetapi juga menilai kejelasan penyampaian, pengelolaan kelas, dan kreativitas dalam menggunakan media pembelajaran. Umpan balik yang diberikan sangat konstruktif dan membangun.

Salah satu mahasiswa pengajar, Fitri Agustin, mengaku merasa sedikit gugup pada awal sesi, namun berkat dukungan audiens dan penguji, ia mampu mengatasi rasa groginya dan menyelesaikan presentasi dengan baik. “Ini pengalaman yang sangat berharga untuk saya belajar bagaimana menjadi guru yang efektif,” ujarnya.
Kegiatan microteaching minggu kedua ini juga menjadi ajang bagi mahasiswa untuk belajar dari sesama pengajar. Mereka saling bertukar pengalaman dan teknik mengajar yang efektif, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih dinamis dan menyenangkan. Hal ini menunjukkan bahwa microteaching tidak hanya sekadar praktik mengajar, tetapi juga wadah kolaborasi antar mahasiswa.

Dosen pengampu juga memberikan catatan penting agar para mahasiswa lebih memperhatikan pengelolaan waktu dan interaksi dengan audiens agar pembelajaran lebih optimal dan juga menyarankan agar mahasiswa lebih banyak memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran untuk menarik minat siswa di era digital saat ini.
Secara keseluruhan, kegiatan microteaching hari kedua berjalan lancar dan sukses. Empat mahasiswa yang bertugas mampu menunjukkan potensi mereka sebagai calon guru yang profesional. Dengan evaluasi dan pembinaan yang terus dilakukan, diharapkan mereka semakin siap menghadapi tantangan dunia pendidikan di masa depan. (KT44/Miftakhur Rosidah).

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button