Berita

Santri Putra Darul Muttaqien Laksanakan Ziarah Jumat ke Makam Simbah Baito

Temanggung, Kabartemanggung.com – Dalam rangka menumbuhkan kecintaan kepada para ulama dan mengenang jasa-jasa mereka, para santri putra Pondok Pesantren Darul Muttaqien melaksanakan kegiatan ziarah Jumat ke makam Simbah Baito yang bertepatan di desa di Bolong, Ngaditirto, Selopampang, Temanggung, pada Jumat, 9 Mei 2025. Kegiatan ziarah ini menjadi bagian dari tradisi spiritual yang rutin dilaksanakan untuk mendoakan pendiri desa bolong serta orang tua dari almagfurllah simbah kyai H cholil asyari . Dengan penuh ketulusan, para santri melantunkan doa dan tahlil di area maqam, sebagai wujud rasa hormat dan upaya melestarikan nilai-nilai keislaman yang telah diwariskan oleh para sesepuh.

Kegiatan ini dilaksanakan tepat setelah salat Jumat. Rombongan santri berangkat dengan tertib dan penuh semangat, dipimpin langsung oleh Ustadz yusuf Ansori selaku pembimbing kegiatan. Ziarah ini merupakan salah satu program rutin yang bertujuan menanamkan nilai-nilai spiritual, keteladanan, dan penghormatan kepada para pendahulu.Setibanya di lokasi makam, para santri terlebih dahulu membersihkan area sekitar makam sebagai bentuk penghormatan. Suasana khidmat dan tenang menyelimuti prosesi kegiatan, yang diikuti oleh ratusan santri dengan pakaian khas pondok yang rapi dan sopan.

Lebih lanjut, Ustadz asanik selaku pengampu kegiatan keagamaan di Pondok Pesantren Darul Muttaqien menjelaskan bahwa ziarah ke maqam Simbah Baito merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap bulan oleh santri putra, khususnya pada hari Jumat setelah salat Jumat. Adapun tujuan utama kegiatan ini adalah untuk menanamkan nilai-nilai spiritual, keteladanan, serta penghormatan terhadap para pendiri desa dan tokoh yang telah berjasa dalam berdirinya pesantren.

Setelah doa bersama, Ustadz Ansori memberikan tausiyah singkat tentang pentingnya menjaga silaturahmi spiritual dengan para ulama melalui ziarah kubur. Ia juga menekankan bahwa kegiatan ini bukan semata rutinitas, tetapi juga sarana pembelajaran dan pendekatan diri kepada Allah SWT.Para santri mengikuti kegiatan dengan penuh kekhusyukan dan antusiasme. Banyak dari mereka mengaku mendapat pelajaran berharga tentang adab berziarah serta pentingnya mendoakan sesama muslim, khususnya para tokoh agama yang telah wafat.

Ustadz yusuf ansori juga meminta kepada seluruh pembina dan pengurus asrama untuk mendampingi serta membimbing para santri agar kegiatan ini tidak hanya menjadi rutinitas, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran akhlak dan sejarah perjuangan para alim ulama. Kegiatan ini pun mendapat dukungan penuh dari pimpinan pesantren karena dinilai mampu membentuk karakter santri yang berakhlak, beradab, dan memiliki rasa hormat terhadap leluhur.

Ustadz Asanik menjelaskan bahwa Pondok Pesantren Darul Muttaqien terus menggiatkan kembali kegiatan ziarah sebagai bagian dari pembentukan karakter dan spiritualitas santri, yang dilaksanakan secara rutin setiap minggunya termasuk pada Jumat, usai salat Jumat. Ziarah ke maqam Simbah Baito ini tidak hanya sebagai bentuk penghormatan , “Ziarah ini bukan sekadar tradisi, tapi juga upaya membangun kesadaran santri tentang pentingnya menghormati ulama dan melanjutkan perjuangan mereka,” ujar Ustadz naskhul heni. (KTT4/Miftakhur Rosidah).

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button