
Oleh: Futimatul Islamiyah
Di sudut rak sepatu rumah tua itu, ada sepasang sepatu lusuh berwarna cokelat. Solnya telah mengelupas, dan benangnya mulai copot di sana-sini. Tak ada yang lagi memakainya. Tapi setiap pagi, seorang anak kecil selalu duduk di depannya, menatapnya seolah benda itu bisa bercerita.
Namanya Rama, usia delapan tahun, cucu dari pemilik rumah itu. Ia baru pindah ke desa setelah ayah dan ibunya bercerai. Suasana baru membuatnya diam, tak banyak bicara. Namun sejak melihat sepatu tua itu, ia jadi sering menghabiskan waktu sendiri di ruang depan, bersama debu dan kenangan.
Neneknya, Bu Lastri, memperhatikan kebiasaan Rama itu. Suatu sore, ia duduk di sebelah Rama dan berkata, “Itu sepatu milik kakekmu. Dulu dia pakai itu tiap hari ke ladang, ke pasar, bahkan pas melamarku pun dia pakai sepatu itu.” Mata Bu Lastri menerawang jauh, seakan memutar kembali potongan-potongan hidupnya yang telah lewat.
Rama menoleh, matanya berbinar. “Kakek pemberani, ya, Nek?” Bu Lastri mengangguk, senyum tipis menghias wajah tuanya. “Iya. Sepatu itu bukan cuma alas kaki. Di situ ada cerita tentang kerja keras, kesetiaan, dan cinta.”
Sejak hari itu, Rama semakin tertarik pada cerita-cerita tentang kakeknya. Ia meminta Bu Lastri menceritakan kisah-kisah baru setiap malam, sebelum tidur. Hidupnya yang semula sunyi perlahan berubah, ia mulai kembali tertawa dan bercerita di sekolah.
Suatu hari, Rama membawa sepatu itu ke sekolah untuk tugas show and tell. “Ini bukan sepatu biasa,” katanya dengan lantang. “Ini milik kakekku. Sepatu petualang yang sudah melalui banyak tempat dan cerita.”
Anak-anak lain terdiam, lalu bertepuk tangan. Bahkan gurunya terlihat terharu. Sepasang sepatu tua yang tadinya hanya jadi hiasan rak, kini punya makna baru di hati seorang anak kecil dan teman-temannya.
Malam itu, Rama membersihkan sepatu itu dengan lembut. Ia berkata pelan, “Tenang, Kek. Aku akan lanjutkan petualanganmu. Tapi mungkin, pakai sepatu yang baru.” Ia tertawa kecil. Di matanya, sepatu tua itu bukan benda usang melainkan warisan semangat yang tak lekang oleh waktu.