Oleh Miftakhur Rosidah
PROLOG
Di sebuah desa yang terletak dikaki gunung sumbing terdapat salah satu desa yaitu dusun Salamrejo lebih tepatnya didusun Lembangan. Di dusun ini terdapat cerita mistis tentang “Tholo”. Tholo yang dalam Bahasa Jawa berarti “bingung” namun yang di ceritakan disini Tholo merupakan sesosok bangsa jin yang kerap mengganggu orang-orang tua pada 10 tahun silam. Tujuan makhluk ini kerap mengganggu orang tua pada menjelang subuh yaitu untuk membawa manusia untuk berjalan jalan ke alamnya atau bahkan juga ada yang di ajak terbang mengelilingi kuburan yang terletak disekitar desa. Namun, dipercayai juga makhluk ini mengganggu untuk mengingatkan manusia agar tidak melamun ketika sedang sendirian,
Kejadian 10 tahun lalu yang sempat menggegerkan warga di dusun Lembangan ini dinamakan “gondol tholo.” Karena setiap orang yang pernah mengalami kejadian tersebut pasti akan linglung/bingung orang Jawa biasa menyebutnya “thola tholo”. Kejadian gondol tholo ini pernah dialami oleh seorang nenek di desa tersebut. Nama dari nenek tersebut adalah Simbah Pawon dan Simbah reget.
Kejadian dari Simbah Reget sendiri yaitu disaat ia akan menunaikan ibadah salat subuh di masjid yang letaknya di barat dusun. Namun, ia tiba-tiba dikejutkan oleh bisikan yang mengatakan masjid tersebut berada di sebelah timur. Seolah mendadak hilang kendali atas dirinya sendiri dan pikirannya kosong, ia kemudian mengikuti bisikan tersebut walaupun ia tau bahwa jalan tersebut salah. Ia secara tidak sadar berjalan menyusuri jalan ke pemakaman umun di dusun tersebut.
Dirumah Simbah Reget sendiri ricuh, mereka panik karena nenek mereka belum pulang dari masjid padahal para jamaah sudah pulang kerumahnya masing-masing. Namun, sekitar jam 6 pagi nenek mereka mendadak pulang dengan keadaan lusuh, rambutnya acak-acakan dan tidak memakai sandal. Karena melihat neneknya dengan keadaan yang kurang baik, mereka pun membawa neneknya masuk dan membersihkannya terlebih dahulu.
Setelah nenek sudah bersih, mereka mencoba bertanya apa yang kiranya terjadi oleh Simbah Reget. Akan tetapi beliau masih terlihat bingung dan pandangannya kosong. Keluarga dari Simbah Reget pun memberinya minum dan menunggu nenek mereka tenang. Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya simbah menceritakan kejadiannya.
Bagaimana kisah dari Simbah reget sendiri? Apakah beliau hanya lupa karena demensia atau diculik oleh makhluk tak kasat mata?
*
Simbah Reget, wanita tua dengan rambut putih yang disanggul rapi dan selalu bangun sebelum fajar menyingsing. Subuh menjadi waktu favoritnya untuk menyapa Sang Pencipta di masjid kecil yang terletak di sebalah barat dusunnya. Cahaya rembulan masih menerangi jalan setapak yang dilaluinya, ditemani oleh suara gemerisik daun dan kicauan burung. Suatu pagi seperti biasa, Simbah Reget Bersiap untuk pergi ke masjid. Namun saat kakinya melangkah ke luar rumah, ia mendengar bisikan halus di telinganya. Bisikan itu tidak jelas, hampir seperti gumaman. Namun Simbah Reget merasakan hawa dingin dan rasa takut yang menjalar di tubunya.
“Pergi ke timur” bisikan itu berulang kali. Simbah Reget tertegun, hatinya diliputi kebingungan. Masjid berada di barat, sedangkan bisikan itu menyuruhnya ke timur.ia tak pernah mendengar bisikan ini sebelumnya. Pikiranya mendadak kosong ,seolah tak mampu berpikir jernih.
Tanpa sadar, kakinya mulai melangkah ke arah timur,mengikuti bisikan misterius itu. Ia tak tahu kemana ia akan pergi,tapi rasa takut dan penasaran mendorong untuk terus berjalan.jalan yang dilalui simbah reget semakin gelap dan sunyi.tak ada rumah penduduk disekitarnya,hanya pepohonan tinggi yang menjulang dan kabut tipis yang menyelimuti jalanan.simbah reget pun mulai gelisah,namun bisikan itu terus membimbingnya.
Setelah beberapa lama berjalan simbah pun akhirnya sampai disebuah pemakaman .entah apa yang terjadi,simbah reget pun mengikuti arahan bisikan itu dan terjadi sebuah keanehan,ia dengan tak sadar bisa memanjat pohon dengan cepat dan berulang kali, setelah itu ia juga bisa terbang mengelilingi pemakaman tersebut dan juga pemakaman di desa sebelah yang seolah olah menunjukan bahwa itu pemakaman yang juga memiliki kemistisan,konon katanya terletak di desa bulan disana tanah pemakaman itu sering dibuat untuk ilmu hitam.
Hari esok yang menyapa dan mataharipun masih bersembunyi terliat simbah yang berjalan sempoyongan tanpa alas kaki dan rambut yang sudah tidak tersanggul rapi.terlihat simbah reget sudah tiba di peredesaan .ia menjadi sorotan warga yang sedang beraktivitas pagi.dengan ekpresi ketakutan yang membeku di wajahnya.mereka yakin bahwa simbah reget telah dibawa oleh makluk halus yang mereka anggap sebagai jin tholo.sejak itu ,cerita tentang nasib simbah reget menjadi legenda mistis yang terus diceritakan oleh penduduk desa. Sedangkan nasib dari simbah pawon pun lebih mistis dari simbah reget. Kejadian dari Simbah pawon sendiri yaitu disaat ia berada dikebun untuk mencari rumput yang letaknya di timur dusun. Namun, ia tiba-tiba suasana berubah menjadi aneh dan membuat simbah Seolah mendadak hilang kendali atas kejadian aneh itu. Ia secara tidak sadar ia menyusuri kebun di dusun tersebut.
Dirumah keluarga Simbah pawon sendiri ricuh, mereka panik karena simbah mereka belum pulang dari kebun padahal waktu sudah menujukkan sholat dhuhur .bahkan sampai 13:00 wib belum juga ada tanda tanda simbah pulang. Lalu dari pihak keluarga pun menyusul ke kebun untuk mencari simbah tersebut.
Setelah sekian lama mereka sudah melakukan beberapa cara dengan memenggil simbh secara terus menerus simbah tidak kunjung terliat.Namun,setelah mereka mencari dengan suara adzan sekitar jam 18:00 wib tiba tiba simbah muncul dengan keadaan tidak seperti biasanya.Tidak lama kemudian simbah dibawa kerumah untuk beristirahat.
Keesokan harinya , mereka mencoba bertanya apa yang kiranya terjadi oleh Simbah pawon. Akan tetapi beliau masih terlihat bingung dan pandangannya kosong. Keluarga dari Simbah Reget pun memberinya minum dan menunggu nenek mereka tenang. Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya simbah menceritakan kejadiannya.Bagaimana kisah dari Simbah pawon sendiri?
*
Di sebuah desa kecil yang dikelilingi sawah dan perkebunan, hiduplah Simbah Pawon, seorang nenek paruh baya ia hidup dengan anak laki lakinya yang belum menikah.ia sudah lama ditingal oleh suaminya karena meninggal. Suatu pagi yang cerah seperti biasa, Simbah pawon Bersiap untuk pergi ke kebun dengan membawa arit atau sebuah pisau melengkung biasa digunakan warga sekitar untuk mencari rumput dan selendang bergaris kecil kecil yang melintang dan membujur berada di pundak simbah dengan rapi. Simbah Pawon pergi ke kebun untuk mecari makan si kambing dirumah.
Di pagi yang cerah itu, Simbah Pawon dengan hati penuh sukacita mengambil aritnya dan melangkah ke kebun.wajahnya yang mulai keriput terpancar kegembiraan saat matahari pagi perlahan naik di ufuk timur.dikebun yang luas itu,rumput rumput hijau tumbuh dengan subur,membutuhkan sentuhan lembut simbah untuk dibersihkan.
Dengan gerakan yang terampil dan berpengalaman,simbah pawon melangkah dengan langkah yang mantap diantara rerumputan.setiap artinya meluncur menyapu,helai helai rumput terputus dengan lembut.suara gesekan arit dengan batang rumput menciptakan irama yang harmonis dengan alam.
Saat matahari semakin tinggi dilangit tiba tiba suasana berubah menjadi aneh. Angin berhembus dengan keras, menggoyangkan pohon-pohon di sekitarnya. Simbah Pawon merasa ada sesuatu yang tidak beres, namun keingintahuannya membawa langkahnya semakin jauh ke dalam.
Tiba-tiba, terdengar suara gemuruh dan kilatan cahaya yang menyilaukan mata. Simbah Pawon melihat sosok mahluk halus berwujud cahaya kebiruan melayang-layang di antara rumput yang tinggi. Mereka berusaha memanggilnya dengan suara halus namun menggema. Simbah Pawon berusaha untuk tenang, mengeluarkan mantra-mantra perlindungan dari lisan.
Namun, sebelum Simbah Pawon bisa melakukan apa pun, ia merasakan dirinya terangkat ke udara tanpa bisa bergerak. Dalam sekejap, ia lenyap dari pandangan,dan tidak tau lagi dia dimana.ia melihat bangunan megah yang berkilauan di bawah sinar rembulan.langkahnya semakin cepat mencekati bangunan itu.begitu ia berada didepanya,simbah pawon tercenggang.dan anehnya disana juga banyak orang sedang mengerjakan menggambarkan sedang mengerjakan sesuatu.tak lamapun simbah merasa capek sehingga simbah berjalan lagi menyusuri jalan yang ada.
Dengan hati yang dipenuhi rasa kegelisahan simbah mendapati sebuah rumah tua.rumah itu terlihat seperti tidak terawatt dengan baik,namun masih memberikan kesan anggun dan misterius.dengan langkah hati hati simbah beristirahat diteras rumah itu. Seolah olah ada suara dari dalam rumah dan ternyata pintu terbuka.simbah pun kaget ternyata sipemilik rumah pun membawa makanan untuk dihidangkan ke simbah yang terlihat sangat letih dan lesu.
Entah apa yang ada dipikran simbah hatinyapun tergoyah untuk tidak menerimanya .simbah memilih diam.dengan diselimuti kabut hitam tiba tiba simbah mendengar suara yang memanggil nama simbah .suara itu uterus menerus memenggil simbah dan semakin keras .tiba tiba dengan tidak sadarnya simbah sudah sampai ditempat kebun tadi. Dengan hati yang bingung melihat anak anak dan warga sekitar sudah disana ia pun dibawa pulang oleh anaknya.
Sekian lama mereka mencari dengan beberapa cara simbah pun kembali dengan selamat hanya saja keadanya yang tidak seperti biasa.membuat keluarga simbah khawatir.simbha dinaikkan motor yang dibawa oleh salah satu dari pihak keluarganya.sesampainya dirumah simbah dibersihkan dan beristirahat.
SELESAI!!!
Legenda gondola tholo pun tercipta di desa itu. Konon, Simbah Pawon dan simbah reget telah diculik oleh mahluk halus. Beberapa warga bahkan mengklaim Misteri tentang kepergian Simbah Pawon dan simbah reget tidak pernah terpecahkan, dalam kehidupan sehari-hari penduduk desa mempercayai makhluk mitologi ‘tholo’ dapat mengingatkan untuk tidak berfikiran kosong atau melamun ketika sendirian.Warga juga percaya dengan cara memanggil nama dan mengadzani orang yang hilang yang dibawa tholo itu akan kembali ke alam nyata.
