Temanggungan

Bajingan: Kuliner Tradisional Manis Gurih Khas Temanggung

Kabartemanggung.com – Bajingan adalah salah satu kuliner khas Temanggung yang memiliki nama unik namun sarat makna. Meski terdengar agak menggelitik bagi sebagian orang, makanan ini sebenarnya merupakan hidangan tradisional yang terbuat dari singkong dan memiliki cita rasa manis dan gurih. Bajingan sering disajikan sebagai camilan atau makanan ringan, terutama pada pagi atau sore hari, dan merupakan salah satu warisan kuliner yang masih eksis hingga kini.

Asal Nama “Bajingan”

Nama “Bajingan” konon berasal dari istilah yang digunakan untuk menyebut para pengemudi gerobak sapi di masa lalu. Para “bajingan” ini, setelah selesai bekerja, sering membuat makanan sederhana dari singkong yang dimasak dengan gula dan santan sebagai camilan pengganjal perut. Dari situlah nama unik ini melekat pada makanan tersebut dan menjadi bagian dari tradisi kuliner di Temanggung.

Bahan dan Proses Pembuatan

Bajingan terbuat dari singkong yang dipotong-potong besar, lalu dimasak dengan santan, gula merah, dan beberapa bumbu rempah seperti daun pandan dan garam. Proses memasaknya mirip dengan pembuatan kolak, namun teksturnya lebih kental dan lebih legit.

Singkong dimasak dalam campuran santan dan gula merah hingga bumbu meresap ke dalam daging singkong, menciptakan rasa yang manis dan gurih. Santan memberikan cita rasa lemak yang lembut, sementara gula merah memberikan warna cokelat keemasan yang menggugah selera. Beberapa versi Bajingan juga menambahkan irisan pisang atau nangka untuk variasi rasa dan aroma.

Cita Rasa dan Penyajian

Bajingan memiliki perpaduan rasa manis, gurih, dan sedikit asin dari garam yang menyeimbangkan rasa santan dan gula merah. Teksturnya lembut dengan singkong yang empuk dan kenyal. Sajian ini cocok dinikmati hangat, terutama di pagi hari atau sore sebagai teman minum teh atau kopi.

Hidangan ini juga sering disajikan dalam acara-acara tradisional atau pertemuan keluarga, menambah kehangatan suasana dengan cita rasa yang khas dan memuaskan. Selain di rumah-rumah penduduk, Bajingan juga bisa ditemukan di warung-warung makan atau pasar tradisional di Temanggung.

Camilan Tradisional dengan Nilai Budaya

Bajingan bukan sekadar makanan, tetapi juga bagian dari sejarah dan budaya masyarakat Temanggung. Dalam kesederhanaannya, hidangan ini mengingatkan kita akan kehidupan agraris masa lalu yang erat dengan penggunaan bahan-bahan lokal seperti singkong dan gula merah. Bajingan adalah bukti bahwa kuliner tradisional dapat bertahan dari generasi ke generasi, meski zaman terus berubah.

Bagi wisatawan yang berkunjung ke Temanggung, mencicipi Bajingan adalah cara yang tepat untuk merasakan keunikan kuliner lokal yang kaya akan rasa dan nilai tradisi.

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button