Berita

Raih Sukses dengan Manajemen Stok Efektif: Pendampingan Pembuatan Kartu Persediaan untuk UMKM

Kabartemanggung.com, Desa Jombor (26/07/2024) – Sebagai bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP), mahasiswi Faiqa Nasyafaurel Prassari telah sukses mengimplementasikan sistem kartu persediaan barang untuk membantu para pelaku UMKM di Desa Jombor dalam mengelola stok barang mereka dengan lebih efektif. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi manajemen persediaan, yang sering kali menjadi tantangan besar bagi usaha kecil menengah di daerah pedesaan.

Kartu persediaan barang merupakan alat yang sederhana namun sangat berguna untuk mencatat setiap transaksi barang, baik itu pembelian, penjualan, maupun pengeluaran lainnya. Dalam pelatihan yang diberikan, telah dijelaskan entingnya pencatatan yang akurat dan tepat waktu, sehingga para pelaku usaha dapat memantau stok barang mereka secara lebih baik. Dengan menggunakan kartu persediaan, UMKM dapat mengurangi risiko kelebihan atau kekurangan stok, yang sering kali menyebabkan kerugian finansial dan mengganggu operasional bisnis.

Selain pengenalan konsep dasar, juga diberikan panduan praktis tentang berbagai format kartu persediaan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing UMKM. Dia menjelaskan bagaimana kartu persediaan dapat diintegrasikan dengan sistem pembukuan yang sudah ada, sehingga data stok selalu up-to-date dan mencerminkan kondisi aktual persediaan. Para pelaku usaha juga diajarkan untuk mengembangkan prosedur standar operasional (SOP) yang mencakup langkah-langkah penting seperti penerimaan barang, pencatatan pengeluaran, dan audit stok secara berkala.

Implementasi kartu persediaan ini telah menunjukkan hasil yang positif. Beberapa UMKM di Desa Jombor melaporkan bahwa mereka kini memiliki gambaran yang lebih jelas mengenai arus persediaan barang mereka, yang membantu dalam perencanaan pengadaan dan pengelolaan stok secara lebih efektif. Dalam hal ini ditekankan bahwa dengan pemantauan yang lebih baik, UMKM dapat mengurangi biaya yang disebabkan oleh kesalahan dalam manajemen persediaan, sehingga dapat meningkatkan profitabilitas dan keberlanjutan usaha.

Pendampingan yang dilakukan ini diharapkan dapat menjadi model yang dapat diadopsi oleh desa-desa lain dalam mengembangkan sistem manajemen persediaan yang lebih baik. Dengan pendekatan yang terstruktur dan fokus pada kebutuhan lokal, program ini berhasil membawa perubahan signifikan dalam pengelolaan bisnis UMKM di Desa Jombor, membuka jalan menuju pengelolaan bisnis yang lebih modern dan efisien. Inisiatif ini juga diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat jangka panjang bagi seluruh pelaku usaha di desa tersebut.

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button